Detail Berita

- 2025-05-14 07:41:12
- By Biro Humas
Prof Zudan: ASN Asah Kompetensi Berbicara dan Menulis Untuk Pengembangan dan Kepercayaan Diri
HUMAS SETJEN DPKN (Rabu, 14/5/2025) – Webinar "KORPRI Menyapa ASN" seri ke-111 kembali diselenggarakan secara daring dengan tema “ASN Cerdas Berbicara, Cerdas Menulis”. Acara yang diadakan oleh Dewan Pengurus KORPRI Nasional ini diikuti lebih dari 1.000 peserta melalui Zoom dan disaksikan oleh lebih dari 16.716 viewers dan terus meningkat melalui YouTube.
Hadir dalam Webinar Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, Ketua Umum DP KORPRI Nasional (Ketum DPKN) sebagai Keynote Speech, dan 2 orang narasumber yaitu Adi Arwan Alimin (Jurnalis Senior), dan Andin Wijaya (Penyiar/Pembawa Berita TVRI) serta dimoderatori oleh Alfian Bagaswara, SH (Duta Korpri 2024 KLH/BPLH).
Dalam keynote speech nya Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof Zudan mengucapkan terimakasih kepada para ASN yang telah bergabung dalam webinar secara konsisten untuk meningkatkan kapasitas ASN.
Ada 2 kemampuan penting yang menjadi kompetensi dasar ASN yang harus dimiliki yaitu Publik Speaking (kemampuan berbicara secara langsung) dan Writing (kemampuan menulis secara tepat dan jelas). Selain itu, Kompetensi berbicara dan menulis harus terus diasah oleh ASN, agar terbiasa untuk pengembangan dan menambah kepercayaan diri, tutur Zudan guru besar Hukum Tata Negara ini.
ASN harus mampu menjadi seorang Publik Speaking, berbicara secara lisan atau berkomunikasi menuangkan gagasan dengan basis kata-kata atau tulisan yang jelas untuk menghindari salah tafsir. Kemampuan berbicara yang baik, tepat dan memenuhi adab kompetensi dan intelektualitas harus dimunculkan bersama-sama sehingga kata-kata dan ucapan dapat bermakna dan berisi, terang Prof Zudan.
Zudan berharap seluruh ASN harus bisa menulis, karena hampir semua produk ASN berupa tulisan yaitu surat, telaahan sampai pada karya dalam bentuk Regulasi. Ini merupakan karya bersama yang diawali dengan kemampuan dasar membaca dan menulis, dimana menulis merupakan tingkat kemampuan tertinggi dalam belajar, dan Publik Speaking memiliki etika tinggi dan bahasa yang tepat sehingga maksud si pembicara dapat tersampaikan, ujarnya.
Daeng Adi, narasumber pertama menyampaikan setiap orang harus memiliki ketrampilan membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Ketrampilan menulis harus dikuasai oleh ASN karena akan berimplikasi pada semua dokumen kebijakan yang akan dihasilkan. Ini menjadi penting, bukan hanya persoalan kata-kata saja tapi komitmen seorang ASN yang tidak terpisahkan perannya sebagai aparatur dengan pribadinya sendiri, ungkapnya.
Andin selaku Narasumber kedua, menyampaikan sebagai seorang ASN kemampuan berbicara didepan publik bukan sebagai keterampilan tambahan tapi bagian penting dalam pelayanaan kepemimpinan. Ada 3 hal yang perlu disiapkan oleh ASN antara lain persiapkan isi tidak hanya suara, pahami yang ingin disampaikan, berbicara dari hati bukan hafalan dan latihan membuat percaya diri. Karena sesungguhnya Publik speaking yang baik itu bukan karena tampil hebat tapi tentang menyampaikan pesan dengan jelas, jujur dan berdampak, tegas Andin.
“Public speaking mencerminkan adab dan intelektualitas, sementara tulisan mencerminkan cara berpikir seorang ASN. Keduanya tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga penentu kualitas layanan publik,” tutup Prof. Zudan.
Share:

Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.