Detail Berita

- 2025-06-11 13:57:05
- By Biro Humas
Webinar Korpri Menyapa ASN Seri ke-115: ASN sebagai Birokrat Berkarakter Pancasila dan Perekat Keberagaman
Setjen DPKN, Rabu (11/6/2025) — Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) menyelenggarakan Webinar Korpri Menyapa ASN Seri ke-115 bertema “Membumikan Nilai-nilai Pancasila dalam Birokrasi Indonesia.” Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kunci yang menggugah kesadaran ideologis ASN sebagai penggerak utama pembangunan dan penjaga persatuan bangsa.
Webinar menghadirkan Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Ketua Umum DPKN yang juga menjabat Kepala BKN, sebagai keynote speaker. Hadir pula dua narasumber nasional yaitu Dr. Tonny Agung Arifianto, S.E, M.A.B (Sekretaris Utama BPIP) dan Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si. (Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri), serta dipandu oleh Fithri Kartikasari, Duta Korpri 2024 dari BAWASLU. Acara yang diadakan oleh Dewan Pengurus KORPRI Nasional ini diikuti lebih dari 1.000 peserta melalui Zoom dan terus meningkat lebih dari 11.081 viewers melalui YouTube.
Prof. Zudan menyapa peserta webinar langsung dari Tanah Suci Mekkah. Prof mengawali sambutan dengan menyampaikan doa bagi seluruh ASN Indonesia. Ia menegaskan bahwa ASN memiliki peran strategis sebagai motor birokrasi dan perekat bangsa.
Narasumber perdana, Dr. Tonny Agung Arifianto dalam paparannya menyampaikan bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila di birokrasi adalah tugas utama seluruh ASN, terutama dalam momentum Hari Lahir Pancasila. Ia menjelaskan bahwa penguatan ideologi Pancasila telah menjadi prioritas visi-misi nasional dan dituangkan dalam RPJPN serta RPJMN. “Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum dan harus menjadi dasar setiap kebijakan, regulasi, dan pelayanan publik,” ujarnya.
Dr. Tonny menggarisbawahi bahwa tantangan utama saat ini adalah rendahnya pemahaman ideologi di kalangan ASN akibat hilangnya generasi yang mendapatkan pendidikan ideologi secara utuh. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya menjadikan ASN sebagai birokrat berkarakter Pancasila: berintegritas, nasionalis, etis, dan teladan.
Sedangkan narasumber kedua Dr. Bahtiar Baharuddin menyoroti tantangan kontekstual dalam membumikan nilai Pancasila di birokrasi. Menurutnya, ASN saat ini melayani masyarakat dari berbagai lapisan sosial, dari masyarakat adat (Society 1.0) hingga masyarakat digital dan humanistik (Society 5.0).
Bahtiar menyampaikan ASN tidak bisa menggunakan pendekatan seragam. Pancasila harus dibumikan secara adaptif dan relevan dengan kondisi nyata masyarakat. Selain itu, ASN Indonesia harus memiliki fondasi ideologis yang kokoh. Pancasila tidak hanya menjadi pembeda sistem birokrasi Indonesia dari negara lain, tetapi juga menjadi perekat dalam keberagaman yang ekstrem, tegasnya.
Dr. Bahtiar menutup paparannya dengan menekankan pentingnya pembinaan ideologi yang berkelanjutan, bukan hanya sebatas formalitas. Ia menyampaikan bahwa ideologi ASN tidak boleh padam seiring naiknya jabatan, justru harus terus dipupuk agar ASN tetap menjadi teladan ideologis dalam setiap lini birokrasi.
Share:

Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.