Detail Berita

- 2025-06-17 23:23:59
- By Biro Humas
Webinar KORPRI Ke-116, ASN Harus Sadari Peran sebagai Desainer Kebijakan
Setjen DPKN, Selasa (17/6/2025) - Dalam rangka menguatkan semangat pengabdian dan menunjukkan peran sentral Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran, Dewan Pengurus KORPRI Nasional (DPKN) kembali menggelar webinar inspiratif bertajuk “Amazing ASN, Amazing Nation” dalam seri Korpri Menyapa ASN ke-116 pada hari Selasa (17/6)
Webinar yang diselenggarakan secara virtual ini menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Ketua Umum DP KORPRI Nasional yang juga selaku Kepala BKN, serta dua narasumber utama yaitu Prof. Dr. Trubus Rahardiansah, SH, MH pakar kebijakan publik dan Ketua Bidang Riset MIPI, serta Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Kepala Lembaga Administrasi Negara RI. Acara dipandu secara dinamis oleh Ria Yohana, S.IP, Duta KORPRI 2024 dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, Prof. Zudan menegaskan bahwa ASN bukan sekadar pelaksana kebijakan, melainkan aktor utama yang menggerakkan mesin pemerintahan. “Jika ASN bekerja optimal, negara akan maju. Jika tidak, bisa berujung pada kerugian nasional,” tegasnya.
Sebagai pembuka sesi narasumber, Prof. Trubus dalam paparannya menekankan bahwa ASN masa kini harus melampaui peran administratif dan bertransformasi menjadi perancang kebijakan yang inovatif, kolaboratif, dan berbasis data.
Ia menyebut peran ASN sangat krusial dalam mendesain program strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), rumah murah, hingga koperasi Merah Putih. ASN harus mampu membaca dinamika sosial, memanfaatkan teknologi digital, dan melibatkan publik dalam setiap proses kebijakan. “ASN harus menjadi agen perubahan, adaptif terhadap krisis, serta bekerja lintas sektor dengan semangat kolaboratif,” ungkapnya.
Trubus juga menekankan pentingnya transparansi anggaran, penggunaan platform digital, serta konsultasi publik secara real-time. Transformasi ASN tidak hanya soal digitalisasi, tapi juga perubahan mindset dan etika di era AI dan media sosial.
Sementara itu narasumber kedua, Kepala LAN RI Dr. Muhammad Taufiq, DEA menyoroti pentingnya transformasi pembelajaran ASN untuk menjawab tantangan masa depan seperti otomasi, krisis sumber daya, dan globalisasi. “Asta Cita membutuhkan birokrasi yang agile, berbasis kompetensi, dan dipimpin oleh pembelajar sejati,” kata Taufiq.
Ia menyoroti fakta bahwa sebagian besar ASN kini berasal dari generasi Z dan milenial. Potensi mereka besar, namun harus dibarengi dengan pengembangan kompetensi dan budaya belajar berkelanjutan. Ia juga memperkenalkan berbagai inisiatif LAN seperti Future Learning Center dan Reform Akademia sebagai bagian dari ekosistem pembelajaran ASN yang adaptif dan inklusif.
Taufiq menegaskan bahwa kepemimpinan harus menjadi tanggung jawab setiap ASN, bukan hanya pejabat struktural. “ASN masa kini adalah warga global (global citizen), yang harus berpikir lintas batas dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” tambahnya.
Webinar ini kembali menggarisbawahi satu pesan penting: ASN yang berkualitas, adaptif, dan inovatif akan melahirkan bangsa yang hebat. ASN bukan hanya instrumen birokrasi, tetapi juga motor perubahan yang memegang peran kunci dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Acara yang diadakan oleh DPKN ini diikuti lebih dari 1.000 peserta melalui Zoom dan terus meningkat lebih dari 19.608 viewers melalui YouTube.
Share:

Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.