Prof. Zudan Resmi Dilantik sebagai Kepala BKN, Fokus pada Reformasi dan Penyelesaian Honorer.
HUMAS SETJEN DPKN – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini, SH, MPM, secara resmi melantik Prof. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Selasa (7/1/2024). Pelantikan berlangsung khidmat di Aula Lantai 5 Gedung 1 BKN, Jakarta, dihadiri pejabat tinggi dari berbagai instansi dan organisasi, termasuk Kementerian PANRB, BKN, dan DP Korpri Nasional.
Dalam sambutannya, MenPANRB menyampaikan apresiasi tinggi kepada Haryomo Dwi Putranto, yang telah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKN. “Dedikasi Pak Haryomo dalam memastikan keberlanjutan program BKN selama masa transisi sangat kami hargai,” ujar Rini.
Sebagai Kepala BKN yang baru, Prof. Zudan dihadapkan pada sejumlah tugas strategis, salah satunya penyelesaian masalah tenaga honorer. “Penyelesaian tenaga honorer menjadi prioritas utama dalam rangka menciptakan kepegawaian yang lebih profesional dan efisien,” tambah MenPANRB.
*Fokus pada Pengelolaan Data dan Pelayanan ASN*
Prof. Zudan juga diminta untuk memperkuat pengelolaan data ASN melalui sistem yang terintegrasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi administrasi kepegawaian. Selain itu, manajemen pengelolaan ASN dan pelayanan administrasi akan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan ASN di seluruh Indonesia.
“Sebagai ASN, kami siap menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Penyelesaian tenaga honorer, peningkatan pelayanan administrasi, dan pengelolaan data yang akurat adalah fokus utama saya,” ujar Zudan dalam sambutannya.
*Sinergi dan Kolaborasi sebagai Kunci Sukses*
Zudan menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberhasilan reformasi birokrasi. “Reformasi birokrasi tidak bisa dilakukan sendiri. Kami akan membangun kerja sama yang erat dengan semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi lain,” katanya.
Sebelum dilantik sebagai Kepala BKN, Zudan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan selama 235 hari, di mana ia berhasil membawa provinsi tersebut meraih 32 penghargaan, menjadikannya Pj Gubernur terbaik di Indonesia pada tahun 2024.
Dengan rekam jejak yang solid dan pengalaman strategis di berbagai jabatan, Zudan diharapkan mampu membawa terobosan baru dalam pengelolaan ASN dan mendorong keberlanjutan reformasi birokrasi di Indonesia.
