Detail Berita

- 2025-04-29 08:19:03
- By Biro Humas
Prof Zudan Mengajak ASN untuk Menjadikan Data sebagai Alat Verifikasi, Validasi, Autentifikasi, dan Otorisasi
Humas DPKN, Selasa (29/4/2025) – Webinar "KORPRI Menyapa ASN" seri ke-109 kembali diselenggarakan secara daring hari ini dengan tema “Pengamanan Media Pemerintah Terhadap Ancaman Serangan Siber”. Hadir sebagai Keynote Speech Webinar Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH (Ketua Umum DP KORPRI Nasional), para narasumber yaitu Dr.Sulistyo, S.Si, ST, M.Si (Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN/Ketua Dept Pengembangan Korpri Milenial DPKN) dan Muchtarul Huda, SH (Direktur Strategi dan Kebijakan Ditjen Pengawasan Ruang Digital Kemen Komdigi) serta dimoderatori oleh Fani Oktafianti, SI.Kom Duta Korpri 2024 Provinsi Banten.
Dalam Sambutannya, Prof Zudan menyampaikan pentingnya data di era teknologi yang tumbuh sangat pesat saat ini. Seluruh instansi pemerintah mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai dengan Kementerian/Lembaga sudah menerapkan sistem digitalisasi. Perangkat, infrastruktur, data centre, flyer harus terus jadi perhatian. Kita harus lebih aware dengan cyber security sistem. Semua infrastruktur pemerintah bukan hanya website tapi seluruh data centre harus diselamatkan datanya.
Prof Zudan mengarahkan sebaiknya Indonesia menggunakan data, tidak dengan berbagi data tapi berbagi pakai data sebagai alat verifikasi, validasi, autentifikasi dan otorisasi. Jadi harus ada perubahan pandangan, tidak semua instansi menyimpan data yang sama. Seperti data kependudukan cukup tersimpan di Kemendagri, data keuangan di Kemenkeu dan data Peta dasar Indonesia disimpan di BIG. Dengan demikian dapat meringankan beban kerja BSSN dikarenakan ribuan data tersebut harus tetap dijaga. Sebab dengan 1 (satu) data kita bisa bekerja lebih efektif dan efisien, tegasnya.
Dr.Sulistyo dalam paparannya menjelaskan serangan siber di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, 40% berbasis pada malware. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kelalaian personil yang menyimpan credential account yang mengakses sistem yang ada di pusat data nasional. Credential Account harusnya dimiliki oleh orang yang memiliki kepentingan tapi ternyata dibagi pakaikan kepada orang yang teridentifikasi tidak jelas, sehingga hal ini merupakan titik awal masuknya malware kedalam sistem elektronik pusat data nasional.
Muchtarul Huda, narasumber kedua menyampaikan definisi dari ruang digital yakni merupakan ruang sebuah sistem teknologi informasi yang menyediakan sarana bagi individu, kelompok/institusi untuk melakukan berbagai aktivitas seperti komunikasi, pertukaran informasi, kolaborasi, transaksi ekonomi, tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Sebelum webinar ditutup, Prof Zudan mengajak para pengurus Korpi baik di Pusat maupun daerah; “Mari kita terus gerakkan tidak hanya dengan webinar, Korpri terus memberi ruang bagi para ASN untuk mengaktualisasikan semua kompetensi, kapasitas, untuk meningkatkan prestasi, produktivitas kita sebagai ASN, sebab Korpri merupakan satu-satunya organisasi yang menaungi lebih dari 4,7 juta ASN, tutup Prof Zudan.
Acara yang diadakan oleh Dewan Pengurus KORPRI Nasional ini diikuti lebih dari 1.000 peserta melalui Zoom dan disaksikan oleh lebih dari 10.625 viewers melalui YouTube dan terus meningkat.
Share:

Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.