Detail Berita
- 2023-11-21 12:38:56
- By Biro Humas
Pentingkan Karya Ketimbang Gaya', Nasihat Ketum Korpri Nasional pada ASN untuk Hindari Pinjol Ilegal
Humas DPKN - Ketua Umum DP Korpri Nasional Prof. Zudan Arif Fakrulloh meminta ASN milenial menghindari gaya hidup FOMO atau 'fear of missing out', yakni takut ketinggalan trend. Ditandai dengan keranjingan membeli barang-barang mewah yang akhirnya tidak terpakai. "Beli sepatu, tas, jam merek-merek terkenal, padahal tidak terlalu dibutuhkan. Pada hal kalo saya sebagai orangtua karya lebih penting dari gaya, prestasi lebih penting daripada gengsi," kata Prof Zudan dalam arahan kunci pada Seri Webinar-39 Korpri Menyapa ASN dengan tema "ASN Hindari Pinjol Liar", Selasa (21/11/2023).
"Tunjukkan karya dan prestasimu bukan gaya dan gengsimu. Sudahlah nggak usah nongkrong ngopi di tempat-tempat mewah. Ngopi Toraja, atau Mamasa itu enak. Sebab gaji ASN untuk memenuhi kebutuhan hidup insya Allah cukup. Tapi nggak akan cukup memenuhi gaya hidup," tegas Zudan.
Selain itu tips kedua dari Plh Gubernur Sulawesi Barat ini: Hindari window shopping. "Kalau nggak terlalu penting nggak usah jalan-jalan ke mal. Sebab kalo kita tertarik dengan barang-barang yang dijual di mal, duit kita cekak," kata Zudan yang mengaku memulai karir dari bawah.
"Saya dari staf. Bukan karena profesor langsung ke Eselon 1, tapi mulai merangkak dari kepala seksi, kepala bagian, kepala biro, staf ahli, baru dirjen. Semua saya ikuti dari PNS dengan gaji peling rendah, hingga sekarang bergaji lumayan, cukuplah. Jadi nggak usah window shopping," nasihatnya.
Tips selanjutnya: Terapkan skala prioritas, beli yang betul-betul dibutuhkan. Nah, memilah keinginan dan kebutuhan seringkali tidak mudah.
Keempat, bila harus meminjam uang hanya untuk hal-hal produktif bukan konsumtif. "Boleh nggak beli sepeda motor? Boleh sepanjang sepeda motormu untuk bekerja. Tapi kalau digunakan untuk balapan nggak usah."
Kelima jangan gali lubang tutup lubang. "Pinjam di sana untuk nutup utang di sini. "Itulah tips and trick tata kelola keuangan agar kita tidak terjebak pinjol liar."
Tapi, Zudan menambahkan, bila sangat dibutuhkan, namun masuk untuk masuk ke mekanisme perbankan sulit, maka fintech bisa menjadi salah satu solusi. "Tetapi fintech yang seperti apa? Kita dengarkan paparan dari para narasumber," kata Zudan sembari membuka webinar.
Ketum Korpri Nasional yang juga Sekretaris Badan Nasional Penjaga Perbatasan ini tidak lupa mengingatkan. Untuk memperingati HUT Korpri ke- 52 dengan penuh semangat kepedulian bagi sesama. "Datang donor darah masih bisa hingga hari ini. Jadi orangtua asuh dari bayi-bayi stunting, datangi posyandu bantu penanganan stunting, datang membawa bantuan air bersih ke daerah-daerah yang kekeringan. Semangat ini mari terus kita lanjutkan, dan jadikanlah tagline HUT Korpri ke-52 'Korprikan Indonesia' dengan seluruh ASN anggota Korpri memberikan kegiatan yang berdampak positif yang luas bagi masyarakat," demikian Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof. Zudan Arif Fakrulloh memungkasi pesannya.
Seri Webinar-39 Korpri Menyapa ASN dengan tema "ASN Hindari Pinjol Liar" menghadirkan narasumber pertama, yakni Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan (OJK) lainnya di Otoritas Jasa Keuangan , Edi Setijawan membawakan makalah berjudul "Mengenali Fintech P2P Lending dengan Aman dan Nyaman". Selanjutnya narasumber kedua, advokat Ori Rahman.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.