MTQ VII KORPRI Nasional adakan Seminar Nasional Kaligrafi sebagai Ajang Kreativitas Kaula Muda
HUMAS SETJEN DPKN – (Kamis, 7/11/2024) MTQ VII KORPRI Nasional Tahun 2024 menyelenggarakan Seminar Nasional Kaligrafi yang berTema “Via Kaligrafi, Menulis dan Melukis untuk Membangun Kreativitas”. Kegiatan berlangsung di Arena Cabang Khath Al Qur’an Aula Mesjid Raya Darussalam Lama, Jl. G.Obos IX, Menteng Kec.Jekan Raya, Palangkaraya.
Di Indonesia, Kaligrafi dipandang sebagai bentuk seni budaya Islam yang pertama kali ditemukan, yang menandai masuknya Islam di Indonesia. Bahasa Arab memiliki bentuk dan nama yang beraneka ragam dalam penulisan yang biasa dikenal dengan nama Kaligrafi. Bentuk dan nama tulisan kaligrafi dikembangkan menjadi Seni Kaligrafi.
Hadir para narasumber yaitu Dr. K.H Didin Sirojuddin AR, M.Ag dengan Topik “Perjalanan Lomba Kaligrafi di Indonesia, Ajang Membangun Kreativitas Kaula Muda”, Narasumber kedua Prof Dr. K.H. Ahmad Thalabi Kharlie, SH, M.HI, MH dengan Topik “Karya Kreatif Kaligrafi sebagai Ajang Dakwah Bilqolam yang Efektif”, dan Narasumber ketiga Safaruddin, S.Hut dengan Topik “Perkembangan Kaligrafi di bumi Kalimantan Tengah”.
Narasumber pertama, K.H Didin Sirojuddin menyampaikan terjadi revolusi termasuk dalam budaya baru yaitu digital kontemporer. Kaligrafi awalnya lahir dengan memunculkan nama khath untuk kepentingan mesjid, buku dll. Di periode ini diajarkan dari bentuknya yang sederhana, untuk itu di Pesantren diajarkan kaligrafi menjadi mata pelajaran wajib. Pelukis dan pendobrak bebas dari ikatan rumus/kaedah.
Narasumber kedua, Ahmad Thalabi menyampaikan Seni Kaligrafi digelar untuk memberi dampak positif bagi generasi muda yang diharapkan dapat menggaet dan termotivasi untuk mencintai Al Qur’an dengan cara yang kreatif berbasis digital. Juga diharapkan generasi dapat lebih tertarik untuk terlibat kegiatan ini. Prosesnya dilakukan menggunakan perangkat komputer dan perangkat digital lainnya.
Safaruddin, S.Hut selaku Narasumber ketiga menyampaikan perkembangan kaligrafi di bumi Kalimantan Tengah.
Seminar Nasional Kaligrafi ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan dan memperkuat budaya lokal khususnya di kalangan generasi milenial dan sebagai sumbangsih KORPRI dalam pengembangan seni kaligrafi di tanah air. Peserta Seminar Kaligrafi membludag sehingga banyak peserta yang tidak mendapatkan kursi namun tetap bersabar mengikuti seminar dengan duduk di karpet sekitar pameran hasil perlombaan Kaligrafi.
