MTQ Korpri VII Nasional, Dakwah Bil Qolam Lewat Seni Kaligrafi Perlu Digalakkan di Kalangan Gen Z
HUMAS SETJEN DPKN - Salah satu cabang MTQ Korpri VII Tingkat Nasional 2024 adalah Cabang Khath Al Quran. Cabang Khath Al Quran menampilkan perlombaan Golongan Dekorasi, Lukis Kontemporer, Digital Klasik dan Digital Kontemporer dilaksanakan di Aula Masjid Darussalam, Palangka Raya, yang babak penyisihannya dimulai Selasa (5/11/2024) hingga Kamis (7/11/2024)
Menurut Ketua Majelis Dewan Hakim Cabang Khath Al Quran, KH. Didin Sirojuddin Abdul Rozak, dakwah Islam itu antara lain ditampilkan dalam bentuk seni rupa, seni suara serta ucapan lisan maupun tulisan.
Kiai Didin Sirojuddin menjelaskan, dakwah yang ditampilkan dalam tilawah Al Quran itu adalah seni suara untuk konsumsi telinga atau pendengaran. Apabila tilawah Al Quran dibawakan dengan suara yang merdu akan masuk dalam hati dan pikiran pendengar.
"Nah, seni kaligrafi juga tools dakwah yang ditampilkan dengan unsur seni rupa berupa pesan-pesan Al Quran berupa tulisan dengan warna, gaya dan ornamen sebagai daya tarik," jelas pendiri Lembaga Kaligrafi Al-Quran (Lemka) ini.
Pria yang disebut-sebut sebagai Bapak Kaligrafi Indonesia ini lebih jauh menjelaskan, apabila karya itu indah tentu saja kaligrafi menjadi lebih menarik untuk dilihat dan dinikmati.
Di dalam kaligrafi ada daya tarik yang keindahannya melebihi daya tarik tampilan fisiknya. Yaitu pesan-pesan yang disampaikan dari firman-firman Allah dalam ayat Al Quran tentang berbagai persoalan, seperti perjuangan hidup dan petunjuk jalan keluarnya; tentang mencari rejeki yang halal, tentang ibadah dan pengabdian, amal sosial dan kemasyarakatan yang semuanya ada di dalam Al Quran.
"Kalau ayat-ayat Allah itu ditampilkan dengan sosok huruf yang sangat indah dan menarik akan membuat penikmatnya ikut merasakan firman-firman Allah itu ditujukan kepada dirinya," ujar pengasuh dan pimpinan Pondok Pesantren Kaligrafi Al Quran Lemka (PKAL) di Kota Sukabumi.
Kiai Dindin menekankan bahwa, dakwah bil qolam melalui seni kaligrafi itu sangat perlu sekali digalakkan dan diaktifkan di kalangan Gen Z di seluruh Indonesia wabil khusus di Kalimantan Tengah. "Sehingga mereka menjadi generasi pecinta Al Quran lewat huruf-hurufnya yang indah dan cantik menarik."
