Detail Berita
- 2024-02-06 12:08:39
- By Biro Humas
Korpri Berikan Bimbingan Praktis ASN Jadi Kreator Konten Handal
Humas DPKN - Cara masyarakat berinteraksi belakangan mengalami banyak perubahan. Menurut Koordinator Audio Visual dan Media Sosial Kementerian Kominfo, Dimas Aditya Nugraha, dari 278,6 juta penduduk Indonesia, 221,5 juta atau 79,5 persen di antaranya terkoneksi dengan internet dan menggunakan media sosial.
Hal ini tentu berpengaruh signifikan terhadap tatanan masyarakat dalam berkomunikasi, tak terkecuali di sektor publik di Indonesia.
"Dulu kalo ingin menyampaikan informasi orang harus menghubungi media massa koran, majalah, radio, dan televisi. Sekarang sejak adanya media sosial semua orang bisa menjadi penyampai informasi sebagai kreator konten," kata Dimas sebagai narasumber Webinar Seri-49 Korpri Menyapa ASN bertema "ASN Menjadi Content Creator, Mengapa Tidak?", Selasa (6/2/2024).
Webinar yang diselenggarakan Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) ini diikuti seribu participant via zoom serta 17.591 viewers melalui Youtube Channel DPKN. Selaku moderator webinar ini adalah Pranata Humas Ahli Muda Museum Penerangan Kemenkominfo, Fransisca Melinda Rosaria.
Dimas melanjutkan, masyarakat sangat membutuhkan informasi tentang program dan layanan publik dari pemerintah. Sehingga kesempatan menjadi kreator konten bagi ASN, sangat terbuka lebar.
"Yang dibutuhkan adalah ASN kreatif dan inovatif dalam membuat konten, misalnya bagaimana cara masyarakat mendaftar layanan BPJS Kesehatan, apa syarat membuat SIM, membuat KTP digital, dan sebagainya. Itu semua konten yang menarik dan masyarakat ingin tahu," kata Dimas.
Lebih keren lagi, kata Dimas, apabila ASN mampu meningkatkan kapasitasnya bukan hanya sekadar kreator konten. Tetapi sedikit lebih tinggi levelnya yakni sebagai "infuencer" dengan konten-konten yang mampu memberi pengaruh positif di masyarakat.
Dimas mencontohkan, misalnya Aipda Herman Hadi Basuki atau yang lebih akrab dikenal dengan Pak Bhabin, seorang youtuber dan polisi Indonesia yang berdinas di Polres Purworejo, Jawa Tengah.
"Tak sedikit konten yang dibuatnya menghibur masyarakat. Sekaligus mengubah pandangan, bahwa berurusan dengan polisi itu menakutkan," kata Dimas.
Senada, Dr. Makroen Sanjaya seorang mantan jurnalis senior yang sekarang akademisi selaku narasumber kedua memaparkan secara detail bagaimana menjadi content creator ASN.
Menurutnya, media sosial menjadi bagian penting dari tugas sebagai ASN, memberi public relation yang bagus tentang pelayanan publik dan hal-hal baik lainnya.
Kunci utama menjadi konten kreator, kata Makroen Sanjaya, adalah jangan menunggu mahir dan harus sempurna, serta jangan sekali-kali membuat konten yang berbau hoax atau kabar bohong. "Sebagai ASN, diupayakan kontennya bersifat inspiring, memberikan semangat positif serta menghibur masyarakat,” kata mantan News Gathering Senior Manager SCTV ini.
Selain itu dibutuhkan penguasaan skil dasar yang harus dikuasai oleh konten kreator yakni penguasaan aplikasi foto dan video editing seperti Canva, KineMaster, Capcut, dan lainnya.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.