Detail Berita
- 2023-10-15 09:00:33
- By Biro Humas
Ketum KORPRI, Prof. Zudan, Ajak ASN Bergerak Bersama Cegah Polusi dan Stop Boros Pangan.
HUMAS SETJEN DPKN – Polusi udara akhir-akhir ini menjadi masalah serius di berbagai kota. Hal ini tentunya tidak hanya mengganggu kenyamanan bagi masyarakat tetapi juga berpotensi memberikan dampak kesehatan. Menyadari hal ini DP KORPRI Nasional, mengajak anggotanya untuk mendiskusikan hal ini melalui seri webinar bertema “ASN, Ayo Cegah Polusi”, Selasa (19/9/2023).
Dua narasumber dihadirkan yaitu yaitu Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, diwakili oleh Kasubdit Manajemen dan Rekayasan Lalu Lintas Jalan, Rudi Irawan S.SiT, MT dan Dirjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, diwakili Direktur Pengendalian Pencemaran Udara, Luckmi Purwandari, ST.,M.SI.
Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH., yang juga Pj. Gubernur Sulawesi Barat, membuka Webinar sekaligus menyapa peserta webinar dari Kabupaten Mamuju, Sulbar, daerah terbersih udaranya di Indonesia, dengan Indeks Kualitas Udara/AQI 13.
Prof Zudan mengajak ASN untuk bergerak mengingatkan sesama cegah polusi, baik di air, darat dan udara serta dari rumah tangga. Zudan berharap memulai gerakan yang simple dan sederhana dari lingkungan kecil agar KORPRI dapat terus mengabdi, berbagi pengetahuan untuk membersihkan potensi-potensi polusi.
Ketum KORPRI juga menyoroti banyaknya limbah yang menyebabkan polusi, salah satunya adalah limbah makanan. Menurutnya, butuh ikhtiar yang luar biasa untuk mengurangi limbah tersebut, dengan cara mengurangi pemakaian plastik dan boros pangan. “Mulai sekarang kurangi pemakaian plastik, misalnya dengan mengganti kemasan minuman dari plastik dengan memakai tumbler dan stop boros pangan dengan cara membeli makanan secukupnya jangan berlebihan sehingga tersisa dan menjadi limbah, karena disamping mencegah polusi juga mencegah inflasi dan kekurangan pangan.
Sementara itu, Luckmi Purwandari yang memaparkan Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara di Indonesia, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pengendalian pencemaran atau menjaga lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus dilakukan bersama-sama, melibatkan semua stakeholder, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, komunitas, civitas akademika dan media sosial serta harus dilakukan terus menerus, tidak boleh berhenti dan akan menjadi budaya bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Luckmi menggambarkan, tujuan No. 11 pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan PBB yaitu Kota dan Pemukiman yang berkelanjutan yaitu bersih dari sampah,, tidak ada kemacetan, nyaman, udara bersih dan sehat, dll, dan sesuai tupoksi KLHK, Luckmi juga menjelaskan tentang udara emisi dan sumber-sumber pencemaran yang harus dikendalikan dan udara ambien termasuk udara dalam ruangan dan lingkungan kerja.
Dikesempatan yang sama, pembicara kedua, menjelaskan apa saja yang telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, terkait program penurunan emisi gas rumah kaca dan komitmen nasional dalam pengendalian perubahan iklim.
Menurut Rudi Irawan, Polusi di Jabodetabek sudah mencapai titik puncak yang tidak dapat ditoleransi. Berdasarkan data 2017 – 2020, Rata-rata tingkat polusi udara di Jakarta (PM2.5) melebihi 3 kali lipat dari ambang batas konsentrasi yang direkomendasikan WHO. Hal ini mengakibatkan penduduk di Jakarta menderita masalah Kesehatan, imunitas, kardiovaskular, dan penyakit gangguan pernafasan akibat kualitas udara buruk. Untuk itu, Kementerian Perhubungan telah menetapkan Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Perhubungan Tahun 2010 s.d 2020, yang terdiri Transportasi Darat 8 aksi mitigasi, Transportasi Laut 7 aksi mitigasi dan Transportasi Udara 10 aksi mitigasi serta Perkeretaapian 8 aksi mitigasi.
13 implementasi aksi mitigasi sub sektor darat, yaitu : Pengembangan angkutan umum perkotaan berbasis jalan; Pemanfaatan area traffic control system (ATCS); Pengembangan kawasan berorientasi transit/transit oriented development (TOD); Pengembangan non motorized transport di wilayah jabodetabek; Pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) & fasilitas charging station; Implementasi LDF (long distance ferry); Peremajaan angkutan umum; Pemanfaatan penerangan jalan bertenaga surya; Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada prasarana transportasi; pemanfaatan bahan bakar alternatif pada angkutan penumpang & barang berbasis jalan; Pemanfaatan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP); dan Implementasi regulasi uji berkala kendaraan serta pengembangan bus pool. Papar Rudi Irawan.
Webinar dikuti oleh 1.000 partisipan lewat zoom meeting dan 3.200 live streaming melalui Youtube serta dimoderatori oleh Efa Septiana, anggota KORPRI BMKG.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.