Ketum Korpri Nasional Dorong Dewan Pengurus Korpri Daerah dan K/L Agar Mampu Mandiri

Humas DPKN - Ketum Dewan Pengurus (DP) Korpri Nasional Prof. Zudan Arif Fakrulloh mendorong DP Korpri kabupaten/kota agar meningkatkan kemandirian dan membuat ASN anggota Korpri sejahtera.

Prof. Zudan menegaskan, Korpri sebagai organisasi tunggal profesi ASN tidak dibiayai oleh APBN/APBD untuk menjalankan kegiatannya. "Saya sejak menjadi Ketua Umum DP Korpri Nasional sejak 2015 tidak memungut iuran Korpri. Padahal pengeluaran DPKN kira-kira sebulan Rp150 juta. Dari mana kami bergerak? Dari unit usaha Korpri," tegas Zudan saat mengukuhkan Pengganti Antar Waktu DP Korpri Provinsi Sulbar bersamaan dengan pengukuhan 6 DP Korpri Kabupaten se-Sulawesi Barat di Graha Sandeq, Rumah Dinas Gubernur Sulbar di Mamuju, Kamis (1/2/2024).

Menurut Zudan, langkah memperkuat kemandirian ini membutuhkan konsistensi dan dedikasi terus menerus. "Mari Korpri kita perkuat kemandirian ini. Memang tidak mudah. Temen-temen pengurus Korpri akan merasakan betapa beratnya menjadi pemimpin yang mencari jalan baru."

Zudan kemudian mencontohkan bagaimana membangun karakter kemandirian. Di Sulbar, misalnya, Zudan membangun 'Gerakan Sedekah Seribu Sehari'. "Mengapa ini dibangun? Sebab waktu di masjid pengurus DKM mengeluh ke saya, duit operasional masjid kurang."

Solusinya, Zudan tidak menganggarkan melalui APBD. "Kalo untuk menghidupi masjid nggak perlu (APBD). Tapi kalo untuk memperbaiki atau renovasi, oke bisa dianggarkan di APBD."

"Alhamdulillah, meski tidak semua ASN menyumbang seribu sehari, sekarang keuangan masjid sudah surplus Rp40-50 juta per bulan. Saya suruh habiskan uangnya itu untuk kegiatan yang bermanfaat," kata Zudan.

Hal yang sama ingin ditularkan Zudan kepada semua level pengurus Korpri. "Dari sini dituntut kreativitas pengurus Korpri agar organisasi kita bisa mandiri."

Agar memiliki legalitas, dalam Pasal 126 UU ASN dirumuskan bahwa Korpri boleh memiliki unit usaha. Maka di Korpri pusat lahir berbagai unit usaha.

Ada Gampang Umroh Bareng Korpri, ada Korprimart di berbagai kementerian/lembaga dan daerah. "Setiap pekan kami menyelenggarakan Webinar Korpri Menyapa ASN sebanyak 52 seri, kita mengeluarkan Rp10-12 juta tergantung kualitas narasumbernya. Pendanaannya dari sponsor seperti Bank Mantap, PT Taspen dan mitra Korpri lainnya."

Zudan juga mengungkapkan, bersama pengurus DPKN telah dikembangkan 'merchandise' Korpri berupa seragam batik Korpri, polo shirt Korpri dan juga sepatu, ikat pinggang bertuliskan Korpri dengan desain yang sangat menarik. "Inilah yang menguatkan pondasi kemandirian Korpri sehingga menjadi organisasi yang tangguh tidak gampang mengeluh," demikian Ketum Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh.