Detail Berita

- 2025-06-25 14:02:33
- By Biro Humas
Ketum KORPRI; ASN Pelayan Publik wajib PerhatikanΒ 4P (People, Process, Product, Perception)
Setjen DPKN, Rabu, 25 juni 2025 – Dewan Pengurus KORPRI Nasional (DPKN) terus memberikan pencerahan tiada henti untuk bersama-sama dengan seluruh ASN baik pengurus KORPRI K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengisi hati, wawasan, pikiran dengan hal-hal positif.
Webinar KORPRI Menyapa ASN seri ke-117 kali ini masih mengangkat Tema “Amazing ASN, Amazing Nation (2)”. Hadir dalam acara webinar Ketua Umum DPKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH sebagai keynote speaker, dan narasumber Prof.Dr.R.Siti Zuhro, MA (Peneliti Utama BRIN, Dewan Pakar KORPRI Nasional), Kuswanto (Guru Inspiratif Penerima Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024) serta dimoderatori oleh Testianto Hanung Fajar Prabowo, ST, M.AP (Duta Korpri 2024 BSN). Webinar ini diikuti 1.000 partisipan melalui zoom dan 8.400 partisipan melalui youtube dan bertambah terus.
Prof. Zudan yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Menyapa secara langsung Webinar KORPRI ASN dari Kabupaten Samosir sekaligus melaksanakan takziah pengurus DPKN yang telah berpulang ke rahmatulloh.
Dalam keynote Speech nya, Prof Zudan menyampaikan ASN merupakan motor penggerak (Civil Server) administrasi pemerintahan yang memahami betul peran dari administrasi pemerintahan, seperti menyiapkan kebijakan publik, perencanaan pembangunan dan perencanaan anggaran serta mengeksekusinya. ASN lah yang menjadi garda terdepan pelayanan publik.
Pelayanan Publik di Indonesia dibagi 2 yaitu monopolistik yang hanya bisa dilakukan oleh negara, dan yang kedua bisa didelegasikan ke sektor swasta seperti sektor perumahan, pendidikan dan pelayanan publik. Namun pelayanan publik yang menjadi pelayanan negara tidak dapat diberikan ke sektor swasta, seperti pelayanan KTP, akte lahir, akte kematian dan akte nikah yang merupakan domain negara. Dengan demikian, kesadaran dan semangat ASN sebagai pelayan publik harus bertambah lagi untuk upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, ujarnya.
Prof Zudan menekankan dalam menjalankan Pelayanan Publik mencakup 4 aspek (4P) yaitu People, Proceess, Product, Perseption. Pelayanan publik dengan SDM yang luar biasa, semangat diperkuat untuk memberikan pelayanan terbaik karena ASN merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik. Dan dalam prosesnya hendaknya dibuat lebih ringkas dan simpel dalam persyaratannya. Produk atau branding yang diberikan ke masyarakat harus jelas waktu dan biayanya sehingga masyarakat dapat kepastian akan produknya. Persepsi masyarakat terhadap bagus atau tidaknya pelayanan publik menjadi perhatian bersama, tekannya.
Prof Siti Zuhro selaku narasumber menyampaikan jadilah ASN yang punya hak dan kewajiban serta dituntut untuk bisa berdedikasi. Mengingat ASN merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik. ASN juga harus menjadi role model di era digital untuk menjadi pelayan publik yang prima untuk mengejar Indonesia Emas 2045.
Hadir pula Kuswanto, narasumber seorang guru berprestasi dari pedalaman perbatasan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Kuswanto mengajak para ASN; “Mari kita yang sudah terpilih sebagai ASN” mulai saat ini untuk rendahkan hati, turunkan ego dan laksanakan tugas sebaik-baiknya berbekalkan keihklasan dengan semangat dan etos kerja yang tinggi, yakinlah akan bisa menjadi orang yang hebat dan luar biasa. Ia berpesan; “Hidup hanya satu kali, Jadilah yang berarti”. Guru bukan orang Hebat, tetapi dari Guru lah terlahir orang-orang Hebat.
Sebelum menutup webinar, Prof Zudan mengajak seluruh ASN untuk menguasai 4 unsur utama dalam Pelayanan Publik dan mari bersama-sama memperbaikinya. Prof Zudan juga berpesan Jadikanlah forum webinar yang luar biasa ini menjadi “Amazing ASN, Amazing Nation”. Semakin Hebat ASN nya, semakin Hebat Bangsanya, tutupnya
Share:

Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.