Detail Berita
- 2024-11-07 15:40:21
- By Biro Humas
Hari Ketiga Lomba Tilawah Al-Qur'an, 31 Peserta Unjuk Kemampuan di MTQ Korpri VII 2024
HUMAS SETJEN DPKN - Sebanyak 31 peserta yang terdiri dari 21 pria dan 10 wanita dari berbagai kafilah Korpri, instansi, dan provinsi memeriahkan hari ketiga babak penyisihan Lomba Tilawah Al-Qur’an di Aula Jayang Tingang, Lantai 1 Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya, pada Kamis, 7 November 2024.
Pelaksanaan babak penyisihan ini terbagi dalam dua sesi, yakni sesi pagi pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, dan sesi siang pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
Lomba Tilawah kali ini menjadi ajang yang dinantikan oleh para peserta dan penonton. Ketua Dewan Hakim bidang penilaian suara, Drs. H. Muhammad Ali HM, memimpin jalannya penjurian dengan didampingi tiga anggota lainnya: Drs. H. Ahmad Muhajir di bidang penilaian lagu, H. Nasrullah Jamaluddin di bidang penilaian fashahah, dan Hj. Siti Hajerul Kasmi, M.Pd.I, di bidang penilaian tajwid.
Sementara untuk proese jalanya perlombaan ada dua panitera, H. Slamet, S.Ag, dan H. Muhammad Hasbi, SE., ME.
Peserta yang tampil pada hari ketiga berasal dari berbagai provinsi, termasuk perwakilan dari DKI Jakarta, Gorontalo, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kementerian Kesehatan.
Kemudian ada Kementerian Perindustrian, Maluku, Lampung, Sumatera Barat, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT), Riau, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Papua Barat Daya, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Lalu ada Daerah Istimewa Yogyakarta, Kementerian Pertahanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bali, Sulawesi Utara, Papua, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Pertanahan, Aceh, serta Badan Pusat Statistik (BPS).
Seorang peserta asal Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Ridwan, menyatakan rasa syukurnya bisa berpartisipasi dalam lomba ini. “Persiapan kami cukup panjang, mulai dari latihan intensif selama dua bulan terakhir hingga konsultasi dengan pelatih tilawah. Alhamdulillah, hari ini saya dapat tampil dan memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Lomba ini diikuti total 94 peserta, dengan rincian 54 putra dan 40 putri. Sebanyak 30 peserta berasal dari provinsi, sementara sisanya mewakili kementerian dan lembaga.
Meski antusiasme tinggi, terdapat kendala yang menyebabkan empat peserta harus mundur dari perlombaan. Dua peserta putri dari Nusa Tenggara Timur dan Kepulauan Riau, serta dua peserta putra dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Maluku Utara, tidak dapat tampil karena kondisi kesehatan yang menurun.
Ketua Dewan Hakim, Drs. H. Muhammad Ali HM, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan profesional.
“Kami menilai dari beberapa aspek, mulai dari keindahan suara, lagu, fashahah, hingga tajwid. Penjurian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang adil dan sesuai dengan standar lomba tilawah nasional,” kata H. Muhammad Ali.
Hj. Siti Hajerul Kasmi, M.Pd.I, yang bertanggung jawab atas penilaian tajwid, menekankan pentingnya menjaga ketepatan dalam pengucapan setiap huruf Al-Qur’an.
“Tajwid adalah nyawa dalam membaca Al-Qur’an. Seorang qari’ atau qari’ah harus memahami makharijul huruf dengan baik agar lantunan ayat-ayat suci terdengar sempurna,” ujar Siti Hajerul.
Hj. Siti Hajerul Kasmi, menyebutkan bahwa partisipasi dalam ajang ini menjadi motivasi bagi ASN untuk terus mengasah kemampuan keagamaan mereka. “Lomba ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang memperdalam dan mempraktikkan ilmu Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Hasil babak penyisihan hari ketiga ini akan diumumkan di akhir sesi sore. Peserta yang lolos akan melanjutkan ke babak final, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024.
Harapannya, lomba ini tidak hanya menumbuhkan semangat berkompetisi tetapi juga mempererat silaturahmi antar ASN dari berbagai instansi.
Ia menekankan bahwa lomba ini menjadi ajang untuk mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan. “Tilawah bukan hanya seni membaca, tetapi juga upaya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui lisan dan hati,” pungkasnya.
Sebagai catatan, lomba tilawah di Palangkaraya ini merupakan bagian dari agenda Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diadakan secara rutin oleh Korpri.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penghayatan nilai-nilai Islam di kalangan pegawai negeri dan instansi pemerintahan, sekaligus menjadi ajang seleksi untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi serupa di tingkat internasional.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.