Detail Berita
- 2024-02-06 12:02:17
- By Biro Humas
ASN Jadi Content Creator Prof. Zudan: Yang Penting Jaga Panca Prasetya Korpri
Humas DPKN - Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak ASN menjadi konten kreator, sehingga bisa membranding diri dan tampil sebagai ASN yang cerdas, kreatif, dan inovatif.
Prof. Zudan menyampaikan itu ketika membuka Webinar Seri-49 Korpri Menyapa ASN bertema "ASN Menjadi Content Creator, Mengapa Tidak?", Selasa (6/2/2024).
Zudan yang juga dikenal sebagai content creator melalui akun Tiktok @zudanariffakrulloh itu mengingatkan, ketika menjadi konten kreator ASN terikat dengan Panca Prasetya Korpri.
Ia mengimbau para ASN, buatlah konten yang memperkuat persatuan dan kesatuan. Jangan bikin konten yang memecah belah, konten hoax, jangan membocorkan atau menyebarluaskan rahasia negara.
"Misalnya, besok ada pelantikan pejabat, kemudian diaplod SK-nya di media sosial, ini nggak boleh," katanya, "Buatlah konten yang mampu menjaga marwah bangsa, marwah institusi dan marwah kita sebagai ASN."
Ia pun meminta, ASN tidak membuat konten yang berpotensi menimbulkan konflik. "Misalnya, mengucapkan kata-kata tertentu yang bisa menyinggung SARA. Jadi pegang teguh Panca Prasetya Korpri dan Sumpah ASN."
Ketum Korpri Nasional ini menyarankan, supaya aman buatlah konten tentang kuliner, pariwisata, ilmu pengetahuan atau konten tentang produk dan inovasi dari masing-masing organisasi perangkat daerah atau kementerian/lembaga. Sebab, itulah yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
Sebagai pamungkas Zudan menyarankan dalam menyajikan konten, sebaiknya ASN juga membangun engagement atau keterlibatan dengan netizen sehingga terbangun loyalitas.
"Ibarat kita memberi makan burung atau binatang lain maka mereka akan bonding atau lengket dengan kita tidak mau nempel ke yang lain. Kita memberi makan dalam bentuk lain yakni memberikan input informasi yang bermanfaat."
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.