Detail Berita
- 2024-11-09 07:28:04
- By Biro Humas
Tim Dokter Lapangan, Selalu Standby Layani Partisipan MTQ VII Korpri Nasional
HUMAS SETJEN DPKN - MTQ VII Korpri Nasional 2024 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, diikuti peserta dan ofisial hampir mencapai 1.700 orang. Mereka berasal dari kafilah 35 provinsi dan 54 kementerian/lembaga. Untuk melayani jumlah individu sebanyak itu, salah satu pelayanan penting yang disediakan panitia daerah adalah bidang kesehatan.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng menurunkan ratusan tim kesehatan lapangan (Keslap) terdiri dari para dokter dan perawat. Mereka ditempatkan di semua venue cabang lomba serta sejumlah hotel tempat partisipan menginap selama acara MTQ VII Korpri Tingkat Nasional berlangsung mulai tanggal 3-10 November 2024.
Salah satu anggota Tim Keslap adalah Dokter Ade Frima Segara Manurung yang ditemui Tim Media Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) di Hotel M Bahalap, Jumat (8/11/2024). Di hotel Bintang 5 termegah di Palangka Raya Kota Cantik inilah, bermalam para Dewan Pengawas, Dewan Hakim, seluruh panitia dari DPKN, serta peserta dan ofisial dari sejumlah kafilah.
Menurut Dokter Ade, dirinya bersama tim kesehatan yang bertugas di Hotel Bahalap, terdiri dari 10 dokter dan 20 perawat yang bekerja selama 12 jam per hari. Tim Keslap yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng siap melayani para peserta dan ofisial yang sakit ketika perhelatan MTQ VII Korpri Nasional. Mereka bertugas masing-masing dalam dua shift dimulai jam 8 pagi hingga pukul 20.00 malam, dilanjutkan bergantian dengan shift berikutnya.
Ditanya suka-duka melayani pasien, Dokter Ade menjawab, sukanya banyak bertemu dengan berbagai macam partisipan MTQ VII Korpri Nasional, sehingga menambah koneksi dan menjalin silaturahmi dengan sesama saudara se-Bangsa se-Tanah Air Indonesia. "Nah, yang tugas malam itu kan harus meninggalkan keluarga, kalau mau dibilang dukanya ya di situ. Tapi kami di tim kesehatan sudah biasa, karena memang sudah menjadi kewajiban kita sebagai tim medis. Jadi sebenarnya nggak ada dukanya," tutur Dokter Ade sembari menyungging senyum ramah.
Ade menjelaskan Tim Keslap Dinkes Kalteng terdiri dari tim kesehatan yang berasal dari 3 instansi, yakni RSUD dr. Doris Sylvanus, RSUD Hanau, dan Dinkes Provinsi Kalteng. "Tim dokter dan perawat ada juga yang standby di rumah sakit milik Pemprov Kalteng, ada yang mobile, kemudian ada yang jaga pos di 9 venue MTQ. Kami saling berkoordinasi sehingga bila ada pasien yang perlu dirawat, kami siap menjemput untuk dibawa ke rumah sakit pemerintah maupun swasta di Palangka Raya," jelas Dokter Ade.
Dokter Ade bercerita, kebanyakan pasien yang datang mengeluh sakit kepala atau demam karena kelelahan dan mungkin stres. "Lomba MTQ ini kan aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran. Mental juga kadang terkuras, sehingga fisiknya nge-drop. Ada juga yang sudah menjalani pengobatan rutin sebelumnya dari kota asal, ada yang kelupaan bawa obat dan sebagainya. Ini yang kami lengkapi supaya pengobatannya tidak terputus," urai Ade menjelaskan.
Ade menjelaskan, pihaknya meminta pasien yang kelelahan fisik tadi agar beristirahat sampai kondisinya pulih kembali. "Bila pasien menunjukkan tanda-tanda kegawatdaruratan, maka kami siap membawa pasien yang bersangkutan segera dirujuk ke rumah sakit yang ada di Palangka Raya," kata dokter Ade Frima.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.