Detail Berita
- 2024-01-17 11:41:32
- By Biro Humas
Skemanya 'Out of The Box', Ketum Korpri Usulkan Taspen Bangun Apartemen Gratis Bagi ASN
Humas DPKN - Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) mengusung 4 program besar bagi bangsa dan negara termasuk bagi pribadi ASN anggota Korps Pegawai Republik Indonesia. Program DPKN yang besar itu: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi; 2. Menguatkan ideologi dan karakter ASN; 3. Perlindungan karir dan bantuan hukum ASN; dan 4. Peningkatan kesejahteraan ASN.
"Saya ingin fokus pada program Korpri nomor 4, mumpung kita ketemu dengan PT Taspen (Persero) dan anak-anak perusahaannya," kata Ketua Umum DPKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh dalam acara Taspen Day 2024 di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Acara ini dihadiri oleh Sesmen Kementerian PANRB Rini Widyantini, mewakili Menteri PANRB sebagai Keynote Speaker; Dirut PT. Taspen (Persero) A.N.S Kosasih; Komisaris PT Taspen (Persero) yang juga Waketum DP Korpri Nasional, Bima Haria Wibisana.
Selain itu hadir sebagai narasumber Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro; Ketum DP KORPRI Nasional Zudan Arif Fakrulloh dan Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, mewakili Kepala BKN.
Zudan menyampaikan sepanjang dua periode menjadi Ketum Korpri Nasional, dirinya telah mengunjungi lebih dari 400 kabupaten/kota, dan 36 provinsi.
"Yang belum saya kunjungi dua provinsi yakni di Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Nah, di daerah yang saya datangi, saya melihat apa saja kebutuhan para ASN dan bagaimana kita harus mampu mengkolaborasikan Korpri dan Taspen," kata Zudan yang juga menjabat Pj. Gubernur Sulawesi Barat ini.
Zudan juga mengungkapkan berbagai harapan para ASN jika Korpri dengan berkolaborasi dengan PT Taspen. Antara lain: Jaminan Kecelakaan Kerja yang tidak duplikasi dengan BPJS Kesehatan; Jaminan Pensiun dengan menerima minimal sebesar 50-75% dari take home pay; Jaminan Hari Tua, minimal menerima Rp1 miliar ketika pensiun; Jaminan Kematian minimal Rp100 juta untuk ahli waris.
Para ASN juga berharap bisa diupayakan sewa apartemen gratis selama 5 tahun. ASN hanya memberikan deposit saja yang akan dikembalikan di tahun ke-5. Selain itu para anggota Korpri ini meminta program Pembiayaan Perumahan dengan bekerja sama pihak pengembang, perbankan dengan menyediakan fasilitas bunga murah dan jangka waktu pinjaman 30 tahun.
Zudan ingin mendorong PT Taspen agar lebih dikenal oleh para ASN muda, selain dikenang oleh para pensiunan. "Jadi para ASN muda yang baru masuk harus didorong agar mengenal Taspen. Sebab, melalui Taspen inilah dititipkan sebagian masa depan ASN saat akan pensiun. Semangat yang terus kita gaungkan ASN itu saat muda berkarya dan saat pensiun tetap sejahtera dan bahagia."
Dalam pandangan Ketum Korpri Nasional ini, para pensiunan belum bisa sejahtera dan tidak bahagia. "Datang kepada saya ASN yang pensiun mengatakan, uang pensiunnya hanya Rp4,2 juta, atau 75 persen dari gaji pokok. Ada yang Rp4 juta ada yang Rp3,8 juta tergantung masa kerjanya. Ini memang pilihan, tetapi apakah kita akan diam dengan pilihan ini dan tidak berusaha memperbaiki ke depan," kata Zudan dengan dana bertanya.
Zudan menegaskan, dirinya memilih Korpri harus memperbaiki agar lebih baik ke depannya. "Muda kita berkarya, saat tua bagaimana kalo pendapatan kita bukan Rp4,5 juta. Teman-teman yang penghasilannya Rp30 juta bisa dapat pensiun di kisaran Rp15-20 juta per bulan. Saya omong yang riil saja karena saya bertemu kawan-kawan yang pensiun."
Menurutnya, Taspen didirikan agar ASN dari muda berkarya agar sejahtera, sampai pensiun pun tetap sejahtera dan bahagia. Sejahtera, menurut pandangan UNDP adalah ASN yang sehat badannya, mengenyam pendidikan tinggi, dan uangnya banyak. "Nah, kalo pensiunnya cuma Rp4,5 juta ini keluar dari standar yang kita cita-citakan."
Oleh karena itu, Zudan mengajak PT Taspen beserta jajaran anak usahanya memikirkan agar pensiunan bulanan ASN bisa mendapat Rp15-20 juta, tunjangan hari tua (THT) bisa dapat Rp1 miliar. "ASN muda sekarang usia 29, nanti pensiun usia 60 bisa terima THT Rp1-1,5 miliar. Ini desain pensiun yang harus kita rencanakan sejak sekarang. Saya yakin ini bisa kita wujudkan," tegas Zudan..
Zudan pun penuh harap agar semua ASN memiliki rumah. "Sekarang ratusan ribu ASN baru belum punya rumah. Bagaimana sejak dini Taspen terasa manfaatnya di ASN. Sebab berdasarkan hasil nguping saya dengan ASN di daerah, Taspen itu terasanya bagi pensiunan."
Kelola Rp3,6 Triliun per Tahun
Terkait ide apartemen gratis, Zudan lebih menjelaskan lagi gagasannya yang dinilai 'out of the box'. Untuk ASN yang belum punya rumah dia mengusulkan Taspen membuatkan apartemen.
"Taruhlah 300 ribu ASN butuh apartemen, tiap bulan membayar deposit Rp1 juta. Berarti Taspen tiap bulan mengelola uang Rp300 miliar. Dalam setahun kira-kira dapat Rp3,6 triliun dari deposit ini. Nanti setelah 5 tahun duitnya dikembalikan pada ASN tadi. Dia harus keluar dari apartamen untuk membeli rumah tapak dengan uang muka dari uang yang didepositkan tadi."
Menurut Prof. Zudan, program ini akan terasa langsung kepada ASN maupun kepada Taspen. "Inilah tawaran dari Korpri. Kalo bisa ini dijadikan pilot project ini akan menjadi terobosan bagi para ASN yang belum memiliki tempat tinggal," demikian Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Ketum DPKN.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.