Detail Berita
- 2024-11-10 12:03:42
- By Biro Humas
MTQ Korpri VII Palangka Raya Resmi Ditutup, Mitos Tuan Rumah Juara Umum Gugur
HUMAS SETJEN KORPRI - Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Korpri VII tahun 2024 yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ditutup secara resmi oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Sabtu (9/11/2024) malam.
Zudan yang juga Pj Gubernur Sulawesi Selatan menutup event dua tahunan antar Aparatur Sipil Negara ini didampingi Pj. Sekda Provinsi Kalteng M. Katma F. Dirun serta Wakil Ketua Umum DPKN Bima Haria Wibisana dan Ketua Departemen Perlindungan ASN, Karjono Atmoharsono.
Dalam hajatan MTQ Korpri Nasional di Kota Cantik Palangka Raya ini, Sumatera Barat kembali dinobatkan sebagai juara umum dan berhak atas piala bergilir Presiden RI. Kafilah Pemprov Kalteng sendiri berada pada posisi ketiga, DKI Jakarta posisi kedua serta Aceh dan Banten masing-masing posisi keempat dan kelima.
Selanjutnya pada urutan keenam sampai urutan sepuluh: Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Sulawesi Tenggara.
Ofisial Kafilah Provinsi Sumatera Barat H. Bakri menyatakan rasa syukurnya berhasil mempertahankan juara umum MTQ Korpri VII di Bumi Tambun Bungai. "Kami sekali lagi sangat berterima kasih kepada Pemprov Kalteng atas penyelenggaraan MTQ ke-7 Korpri Nasional yang kami nilai sangat baik, rapi dan indah di semua venue lomba dari 9 cabang dan 30 golongan," tandasnya.
Bakri menegaskan keberhasilan Sumbar menjadi Juara Umum MTQ Korpri VII Nasional telah mematahkan "mitos" yang dipercaya para kafilah selama MTQ berlangsung selama 12 tahun belakang, yakni bahwa 'tuan rumah dipastikan menjadi juara umum'.
"Sekarang mitos itu tak terbukti lagi. Hal ini menandakan bahwa Dewan Hakim telah bekerja dengan sangat objektif apalagi ditambah dengan sistem penilaian digital Si Pendi yang sangat akurat dan tidak bisa dikutak-kutik lagi," tandas Bakri.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.