Detail Berita

- 2025-04-22 08:55:18
- By Biro Humas
Ketum KORPRI, Prof. Zudan Tegaskan Pentingnya Prinsip Kehati-hatian, Keakuratan, dan Kecepatan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Melalui E-Katalog
Jakarta, (22 April 2025)— Dewan Pengurus KORPRI Nasional kembali menggelar Seri Webinar KORPRI #108 dengan tema "Pengadaan Barang dan Jasa melalui E-Katalog", sebagai bagian dari program KORPRI Menyapa ASN. Kegiatan ini berlangsung secara daring dan diikuti oleh ribuan ASN/Anggota KORPRI dari berbagai instansi di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KORPRI, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, menekankan pentingnya pemanfaatan sistem E-Katalog dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan. Ia menegaskan bahwa Pengadaan Barang dan Jasa merupakan salah satu ruhnya dalam birokrasi. Pada prinsipnya harus menerapkan Prudential Principles, prinsip Kehati-hatian, Keakuratan, dan Kecepatan menjadi kunci utama untuk memastikan tata kelola pengadaan yang efisien, transparan, dan akuntabel.
“Pengadaan melalui E-Katalog bukan sekadar pilihan teknis, tetapi bentuk komitmen terhadap good governance. Dengan prinsip kehati-hatian, keakuratan, dan kecepatan, ASN dapat mencegah terjadinya penyimpangan serta mempercepat realisasi program-program strategis,” ujar Prof. Zudan.
Pemanfaatan E-Katalog dalam pengadaan barang dan jasa bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk menutup celah korupsi, meminimalkan praktik mark-up, serta mempercepat proses birokrasi.
E-Katalog juga memberi peluang yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal, termasuk UMKM, untuk ikut serta dalam pengadaan pemerintah. Dengan sistem yang lebih terbuka dan terstandarisasi, E-Katalog mampu menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat dan adil.
Namun demikian, Prof. Zudan juga mengingatkan bahwa penggunaan E-Katalog tetap harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas SDM ASN dalam memahami regulasi dan mekanisme digital procurement. Edukasi berkelanjutan dan pendampingan teknis menjadi kunci untuk memastikan penerapan sistem ini berjalan optimal.
“Jangan sampai ASN hanya mengejar kecepatan, tapi melupakan akurasi. Di sinilah pentingnya literasi digital pengadaan dan integritas dalam setiap tahap proses,” tambah Prof. Zudan.
Melalui kegiatan ini, KORPRI terus mendorong peningkatan kapasitas ASN agar mampu beradaptasi dengan sistem pengadaan modern berbasis digital, sekaligus memperkuat integritas dan profesionalisme birokrasi. Webinar ini merupakan bagian dari upaya KORPRI dalam membangun budaya kerja yang adaptif dan kolaboratif di era transformasi digital.
Webinar ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Iwan Herniwan, S.Si., MP. (Sekretaris Utama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa) diwakili oleh Yulianto Prihandoyo, S.T., M.T. (Direktur Pasar Digital Pengadaan, LKPP) dan Dr. Ernadhi Sudarmanto, Ak., M.M., M.Ak., (Sekretaris Utama BPKP) diwakili oleh Moch. Fahrudin, SE., M.Acc, CFRA, CGCAE (Kepala Pusat Informasi Pengawasan BPKP) serta dipandu oleh Sarah Resti Salsabila A.Md.Ak. (Duta Korpri BPKP). Dalam webinar ini, antusiasme peserta cukup tinggi dengan lebih dari 1.000 partisipan yang mengikuti melalui Zoom dan 10.843 pengunjung melalui siaran langsung di YouTube dan terus meningkat.
Share:

Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.