Detail Berita
- 2024-10-22 08:06:20
- By Biro Humas
Ketum Korpri Prof Zudan Mengajak Para ASN Aktif Donor Darah dan Cegah Stunting.
HUMAS SETJEN DPKN – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun KORPRI ke-53 DP KORPRI Nasional menyelenggarakan Bulan Donor Darah KORPRI selama bulan Oktober mulai tanggal 1 sd 31 Oktober 2024. Ada beberapa Kementerian/Lembaga dan Provinsi Kabupaten/Kota yang telah melakukan kegiatan Donor Darah seperti Provinsi DKI Jakarta, BMKG, LPSK, Provinsi Sumatera Utara dll. Bagi Kementerian/lembaga dan Provinsi yang belum melaksanakan kegiatan donor darah diharapkan agar segera melaksanakannya. Demikian ditekankan oleh dr. Hariyadi Wibowo, SH, MARS, Ketua Departemen Perlindungan Kesehatan DP KORPRI Nasional pada saat menyapa seluruh peserta webinar sekaligus membuka webinar KORPRI ke-84. (Selasa (22/10/2024)
“Hal ini penting untuk kemanusiaan mengingat keterbatasan ketersediaan kantong darah di seluruh cabang PMI. Oleh karena itu diharapkan agar anggota KORPRI ikut serta peduli donor darah melalui cabang seluruh PMI terdekat.” Tegas Hariyadi.
Hal tersebut sesuai arahan Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof Zudan, pada setiap kesempatan bahwa Donor Darah dan Stunting menjadi perhatian bersama. KORPRI berharap semua ASN peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Apabila ditemukan status Stunting untuk segera dilaporkan ke petugas kesehatan terdekat dan meminta untuk difasilitasi pendampingan secara aktif karena merupakan tanggung jawab bersama. KORPRI juga mengharapkan agar seluruh Kementerian/Lembaga dan Provinsi ikut aktif bersama-sama mendampingi penurunan Stunting.
Webinar yang rutin diselenggarakan setiap minggu ini menghadirkan dr. Hariyadi Wibowo, SH, MARS (Ketua Departemen Perlindungan Kesehatan, DP KORPRI Nasional), Narasumber Dr. Ni Ken Ritchie (Kepala Unit Donor Darah PMI Prov DKI Jakarta), dan Dr. Sudibyo Alimoeso, MA (Program Manager Sekretariat PPS Pusat BKKBN) serta dimoderatori oleh Mersyana M.E Jitmau, SE (Duta Korpri Prov Papua Barat 2023).
Narasumber pertama dr. Ni Ken Ritchie menyampaikan pentingnya Donor Darah dan mengajak para ASN untuk ikut berperan serta Donor Darah secara rutin, sebab banyak pasien di Rumah Sakit yang membutuhkan transfusi darah, seperti pasien penderita kanker, thalassemia, pasien operasi, cuci darah dll. Kebutuhan darah yang diharapkan yaitu 2 % dari populasi di suatu tempat. Indonesia memiliki 280 juta penduduk, maka dibutuhkan 5,6 juta kantong darah untuk proses transfusi darah pasien.
Syarat yang dibolehkan untuk pendonor yakni usia 17 sd 60 tahun, berat badan minimal 45 kg (konvensional) dan 55 kg (apheresis), sukarela, sehat dan tidak memiliki penyakit seperti hipertensi stroke, jantung, hepatitis B, C, HIV dan sifilis. Manfaat donor darah menjadikan kita lebih sehat, lebih fresh, kesehatan terpantau, deteksi dini bila ada penyakit tertentu, menyelamatkan 1-3 orang dan untuk kesehatan psikologis. Bagi yang ingin mendonorkan darahnya dapat dilakukan di gedung PMI Provinsi dan PMI Kota terdekat.
Dr. Sudibyo Alimoes, MA sebagai narasumber kedua menyampaikan kebijakan dan strategi, penanganan dan pencegahan Stunting. Seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia telah melakukan percepatan penanganan penurunan Stunting, namun hasilnya masih belum sesuai dengan harapan karena peningkatan anggaran belum disertai dengan pelaksanaan konvergensi yang optimal di daerah. Jumlah prevalensi Stunting yang tertinggi berada di provinsi NTT, Papua Tengah, Papua Pegunungan, namun 51 % balita Stunting berada di 5 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Banten.
Semangat untuk mencegah Stunting harus tetap tinggi. Pencegahan Stunting sebaiknya dilakukan pada 2 titik yang sangat kritis yaitu di umur 0-5 bulan dan pada kelompok umur 6-23 bulan. Oleh karena itu kebijakan harus dibuat spesifik disesuaikan dengan wilayahnya masing-masing serta dilakukan treatment secara tepat agar kasus Stunting dapat cepat teratasi, tegas Sudibyo.
Webinar diikuti lebih dari 691 partisipan melalui Zoom Meeting dan lebih dari 2.029 viewers melalui live streaming di Youtube.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.