Detail Berita

- 2025-08-19 07:41:42
- By Biro Humas
ASN Patriotik di Garda Terdepan: Dari Hutan Gambut Riau, Hutan Kalimantan hingga Menara Suar Perbatasan.
Setjen DPKN, Selasa (19/8/2025) — Di tengah perayaan bulan kemerdekaan, Webinar KORPRI Menyapa ASN Seri ke-125 kembali menghadirkan sosok-sosok inspiratif yang menunjukkan makna sejati pengabdian. Dengan tema “Amazing ASN, Amazing Nation: Patriotisme ASN-2”, tiga narasumber hadir berbagi kisah perjuangan: Edwin Putra (Manggala Agni Riau), Jonif Ronald Sianturi (Polisi Kehutanan Kalimantan), dan Domingos Hernani Augusto Boavida, Penjaga Menara Suar (TMS) Wini di perbatasan RI–Timor Leste.
Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional sekaligus Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, dalam sambutannya menegaskan peran ASN sebagai garda terdepan persatuan bangsa.
“ASN adalah perekat NKRI. Dengan jumlah lebih dari 5,2 juta orang, kita harus menjadi pribadi yang patriotik, kuat, dan pantang menyerah. Pengabdian seperti inilah yang menjaga Indonesia tetap kokoh hingga usia 80 tahun,” tegas Prof. Zudan.
Edwin Putra, Ketua Daops Manggala Agni Riau, menuturkan perjuangannya di garis depan pengendalian kebakaran hutan gambut, sementara Jonif Ronald Sianturi menceritakan pengalamannyasebagai Polsushut menghadapi tambang ilegal hingga penyelundupan satwa yang dilindungi.
Salah satu kisah yang mencuri perhatian datang dari Domingos Hernani Augusto Boavida, sosok “pahlawan senyap” yang menjaga Menara Suar Wini, titik cahaya keselamatan di perbatasan RI–Timor Leste. Sehari-hari, Domingos memastikan lampu suar tetap menyala demi keselamatan pelaut yang melintas di laut perbatasan.
“Di balik setiap cahaya yang berpendar di tengah gelapnya laut, ada sosok yang setia menjaga tanpa kenal waktu. Itu adalah doa kami agar setiap pelaut bisa kembali pulang dengan selamat,” ungkap Domingos penuh keteguhan.
Tugas Domingos bukan hanya sekadar menyalakan lampu, tetapi mencakup pemeliharaan instalasi, pencatatan data operasional, pemantauan cuaca, hingga menjaga keamanan area menara suar. Semua dilakukan dalam keterbatasan fasilitas, akses komunikasi, dan jauh dari keluarga.
Meski demikian, ia mengaku tetap merasa bangga. “Menjadi penjaga menara suar adalah peran mulia. Kami bukan sekadar pekerja, tapi garda terdepan menjaga kedaulatan negara dan keselamatan pelayaran,” tuturnya.
Kesepian, cuaca ekstrem, hingga risiko keamanan akibat aktivitas ilegal laut menjadi bagian dari tantangan yang dihadapi. Namun di balik itu, ada kepuasan batin yang tidak ternilai. “Senyap memang, tapi cahaya itu selalu menjadi tanda bahwa negara hadir di perbatasan,” tambahnya.
Moderator webinar, Anisa Hasnawati, S.Sos (Duta KORPRI 2024 KKP), menekankan bahwa ketiga narasumber merupakan representasi nyata ASN patriotik yang mengabdi melampaui batas-batas kenyamanan.
Acara ini diikuti lebih dari 1.000 peserta via Zoom dan ditonton ribuan pemirsa di kanal YouTube KORPRI Nasional.
Menutup acara, Prof. Zudan kembali mengingatkan: “Mengabdi sebagai ASN bukan sekadar pekerjaan, tetapi ibadah dan tanggung jawab kepada bangsa. Kisah-kisah seperti ini adalah energi bagi kita semua untuk terus menjaga Indonesia tetap kuat dan sejahtera.”
Share:

Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.