Detail Berita
- 2024-01-24 02:16:50
- By Biro Humas
Ketum Korpri Prof. Zudan Jamin ASN Pensiun dengan Bahagia, Begini Skemanya
Humas DPKN - Masa pensiun identik dengan usia tua, keadaan saat pegawai tidak bekerja lagi. Apa yang harus dilakukan ASN? Nah, Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) bersama PT Taspen (Persero) beserta grup usaha tengah mempersiapkan skema pensiun agar para ASN bisa tetap bahagia di masa purnabakti. "Sebab tugas Korpri itu bagaimana para ASN nya berbahagia, juga sampai pensiun terus bahagia," kata Ketua Umum DPKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh saat membuka Webinar Korpri Menyapa ASN Seri #47, Selasa (23/1/2024).
Webinar rutin pekanan ini bertema: Pensiun Yang Membahagiakan, diikuti 1.000 participant lewat Zoom dan disaksikan lebih 3.600 lewat Youtube Channel DPKN.
Ketum Korpri Nasional ini lantas mengajak para ASN muda agar mempersiapkan skema pensiun mulai usia 25. Sehingga, selama 30-35 tahun ke depan bisa menikmati pensiunnya.
Zudan mengungkapkan, masalah rezeki, jodoh, kematian itu Allah SWT yang mengatur. "Namun sejahtera dan bahagia itu bisa dipersiapkan agar ASN bisa tetap bahagia bahkan berkarya di masa pensiun. Inilah yang ada dalam rentang kendali Korpri untuk berupaya agar tetap sehat dan sejahtera di masa tua. Korpri terus mengupayakan program ini," tuturnya.
Untuk itu, kepada para ASN anggota Korpri di level kementerian/lembaga, provinsi hingga kabupaten/kota bisa menghubungi PT Taspen beserta group usahanya yang terdekat. "Bisa lewat PT Taspen Persero, bisa dengan Bank Mantap, Taspen Properti atau Taspen Life terdekat. Inilah mitra Korpri yang terus bersama-sama sejak ASN masih aktif hingga masa pensiun terus menjadi perhatian Korpri," kata Zudan.
Adapun narasumber webinar Direktur Operasional PT Taspen (Persero) Ariyandi bersama Direktur Pemasaran & Operasional PT Taspen Life Fachri Adnan dan Kepala Departemen Pemasaran PT Taspen Life, Shofia Wulandari.
Direktur operasional PT Taspen Ariyandi menyampaikan, PT Taspen (Persero) melayani 6.728.361 peserta ASN. Jumlah ini terdiri 3.651.708 ASN aktif dan 3.076.653 peserta pensiunan. "Pelayanan Taspen meliputi Tunjangan Hari Tua (THT), Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yaitu perlindungan atas risiko kematian yang bukan akibat kecelakaan kerja, berupa santunan kematian."
Ariyandi mengungkap fakta bahwa 1 dari 3 orang di Indonesia belum menyiapkan jaminan kesejahteraan pensiun. Kemudian, 9 dari 10 orang merasa tidak siap menghadapi masa pensiun. "Terdapat penurunan pendapatan pensiunan ASN lebih dari 70% dibandingkan saar masih aktif bekerja."
Sementara, Direktur Pemasaran & Operasional PT Taspen Life Fachri Adnan membenarkan Ketum DPKN bahwa program manfaat Taspen sebaiknya diikuti sejak ASN masih muda. "Sebab akan lebih terasa manfaatnya. Meski, bukan berarti ASN yang sudah berusia tua tidak bisa menikmati," kata dia.
Melalui Taspen Life, ASN dapat merancang hari tua yang lebih sejahtera dengan menentukan program pensiunnya sendiri yang besarannya mulai dari Rp 5 juta. "Mau 7-15 juta juga bisa didesain dengan membayar iuran tertentu."
Kemudian program THT besarannya bisa dipilih mulai Rp 42-108 juta. "Tapi kalo mau dapat hingga Rp1 miliar juga bisa didesain skemanya."
Semua itu bisa diraih dengan melakukan "Top-Up Manfaat". Program ini terdiri Top-up manfaat THT dengan Taspen Save; Program anuitas khusus pejabat dengan asuransi purna jabatan atau Aspurjab: Peningkatan jaminan kecelakaan dengan personal accident, Perlindungan kesehatan pasca pensiun untuk rawat inap dan rawat jalan lantaran sakit dengan Taspen Hospital Cash Plan.
Lebih jauh, Kepala Departemen Pemasaran PT Taspen Life Shofia Wulandari menjelaskan secara lebih rinci. Untuk Personal Accident, program top-up JKK PT Taspen dengan perlindungan kecelakaan diri kapan pun dimana pun selama 24 jam nonstop. "Program ini cukup dengan membayar premi Rp 5.000 per bulan akan mendapatkan uang pertanggungan hingga Rp 60 juta."
Selanjutnya program Taspen Save Kesehatan Purna Bakti, memberikan perlindungan kesehatan apabila peserta sejak pensiun sakit dan mendapatkan rawat inap atau rawat jalan di rumah sakit.
Untuk Eselon 1 target manfaat Rp1 miliar, mendapat manfaat asuransi berupa dana kesehatan Rp 100 juta per tahun hingga 1 miliar. Selain itu peserta mendapat santunan meninggal dunia pada saat aktif sebesar Rp 25 juta plus nilai tunai, dan santunan meninggal paska pensiun sebesar Rp 25 juta.
Untuk Eselon 2 target manfaat Rp 500 juta. Mendapat manfaat asuransi memperoleh dana kesehatan Rp 100 juta per tahun hingga Rp 500 juta. Apabila meninggal dunia saat aktif mendapat santunan sebesar Rp 25 juta plus nilai tunai, dan santunan meninggal paska pensiun sebesar Rp 25 juta.
Bagaimana dengan pegawai biasa? Jangan khawatir, PT Taspen Life juga menyediakan target manfaat hingga Rp 300 juta. Selain itu, bila meninggal dunia pada saat masih aktif mendapat santunan sebesar Rp 25 juta plus nilai tunai, dan santunan meninggal paska pensiun sebesar Rp 25 juta.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.