K O R P R I

Webinar Korpri

Hacked By UCEN HAXOR KARAWANG CYBER TEAM.

KORPRI Dukung Penanganan Stunting: Wujudkan Generasi  Indonesia Emas 2045 

Setjen DPKN (Selasa, 4/3/2025) – Dewan Pengurus KORPRI Nasional kembali menggelar webinar "KORPRI Menyapa ASN" seri ke-102 dengan tema Strategi Percepatan Penurunan Stunting. Acara yang diadakan secara daring ini diikuti lebih dari 1.000 peserta melalui Zoom serta disaksikan oleh lebih dari 8.348 penonton melalui YouTube.

Dalam acara ini, hadir sebagai keynote speaker Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH. Narasumber yaitu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd, serta Deputi Promosi dan Kerjasama BGN, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, MM. Acara ini dimoderatori oleh dr. Hariyadi Wibowo, SH, MARS, yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Perlindungan Kesehatan ASN DPKN.

Dalam sambutannya, Prof. Zudan menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan program prioritas nasional yang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. “Stunting bukan hanya tanggung jawab BKKBN semata, tetapi harus menjadi perhatian bersama, instansi pusat dan daerah.

KORPRI mendukung penuh program ini dan  seluruh kepengurusan  kementerian, provinsi dan kabupaten/kota, untuk turut serta dalam percepatan penanganan stunting,” ujar Prof. Zudan yang juga menjabat sebagai Kepala BKN.

Lebih lanjut, Prof. Zudan mendorong seluruh ASN untuk berperan aktif dalam upaya ini melalui program Gerakan Orang Tua Asuh yang diinisiasi oleh BKKBN. “ASN bisa menjadi contoh dengan terlibat langsung dalam memberikan dukungan kepada bayi dan anak-anak yang mengalami stunting. Dengan langkah nyata ini, kita bisa membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, dalam pemaparannya menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan bagian dari arahan strategis pemerintah untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). “Penanganan stunting bukan sekadar masalah kesehatan, tetapi juga terkait dengan kemajuan ekonomi, pendidikan, serta pembangunan berkelanjutan. Program ini sejalan dengan visi besar Presiden dan Wakil Presiden dalam mewujudkan SDM unggul dan pembangunan keluarga berkualitas,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo menyoroti pentingnya asupan gizi sejak dini guna meningkatkan kemampuan akademik dan produktivitas anak di masa depan. “Kecukupan gizi harus diperhatikan sejak usia dini, dari balita hingga remaja, agar mereka bisa tumbuh dengan optimal. Kita perlu pendekatan kolaboratif antara instansi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi, termasuk melalui program makanan bergizi gratis,” tegas Nyoto.

Webinar ini menjadi ajang strategis bagi ASN untuk memahami peran mereka dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif yang telah dicanangkan, KORPRI terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan pemerintah guna mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di tahun 2045.

Link Pendaftaran Lihat
Prof Zudan: Korpri Ajak ASN tetap ProdΓΉktif di Bulan Ramadhan.

Setjen DPKN (Kamis, 27/2/2025)– Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) terus berkomitmen mendorong ASN untuk tetap produktif selama bulan Ramadhan. Dalam Webinar Menyapa ASN seri ke-101 yang bertema “Puasa Lancar, Kinerja Produktif”, berbagai strategi dibahas guna memastikan ASN tetap bekerja optimal meskipun menjalankan ibadah puasa.

Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional (DPKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., menegaskan bahwa Ramadhan bukan alasan untuk menurunkan performa kerja karena kerja merupakan bagian dari ibadah. “konsisten melakukan kebaikan, kita akan menerima banyak kebaikan,” ujar Zudan dalam keynotenya.

Prof Zudan menambahkan, bahwa di bulan Ramadhan DPKN akan mengadakan lomba membuat konten kreator untuk ASN Muda, sehingga ibadah dan kreatifitas tetap terjaga keseimbangannya. "Akan ada hadiah menarik bagi pemenangnya, sebagai hadiah lebaran", ujar Zudan yang juga menjabat sebagai kepala BKN ini.

Narasumber pertama, Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes., menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental selama berpuasa agar produktivitas tetap terjaga. “Puasa diwajibkan bagi orang beriman, maka ASN yang tetap berkinerja bagus selama bulan puasa mencerminkan keimanan yang kuat. Sehat secara fisik, mental, sosial, ekonomi, dan spiritual menjadi kunci untuk tetap produktif dalam bekerja,” jelas Fachmi.

Sementara itu narasumber kedua, Drs. Haryomo Dwi Putranto, M.Hum., Wakil Kepala BKN, membagikan strategi manajemen waktu agar ASN tetap efektif dalam bekerja. “Menetapkan niat yang kuat, menargetkan pencapaian kerja harian yang realistis, serta tetap bertawakal dan berikhtiar adalah kunci untuk menyeimbangkan tugas negara dan ibadah Ramadhan,” ungkapnya.
Dalam webinar ini, Haryomo juga mengingatkan bahwa ASN perlu memiliki perencanaan yang baik agar tugas pokok dan fungsinya tetap berjalan tanpa mengabaikan ibadah puasa serta amalan sunnah lainnya.

Webinar yang dimoderatori oleh Frigita Lestari, S.STP. (Duta KORPRI 2024 Provinsi Kalimantan Timur) ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta melalui Zoom. Hingga berita ini ditulis, tayangan live streaming di YouTube telah ditonton lebih dari 7.583 kali dan terus bertambah.

Zudan berharap kegiatan ini menjadi wadah bagi ASN untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menjaga produktivitas kerja sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan. “KORPRI terus berupaya meningkatkan kualitas ASN, tidak hanya unggul dalam profesionalisme tetapi juga dalam nilai-nilai keagamaan,” tutupnya.

Link Pendaftaran Lihat
KORPRI DUKUNG LAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS WUJUDKAN INDONESIA SEHAT.

HUMAS SETJEN DPKN – Webinar "KORPRI Menyapa ASN" seri ke-100 kembali diselenggarakan secara daring hari ini dengan tema advokasi di bidang kesehatan. Acara yang diadakan oleh Dewan Pengurus KORPRI Nasional ini diikuti lebih dari 1.000 peserta melalui Zoom dan disaksikan oleh lebih dari 17.700 viewers melalui YouTube, menunjukkan peningkatan partisipasi sebesar 15% dibandingkan seri sebelumnya (Selasa, 18 Februari 2025).

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, Ketua Umum DP KORPRI Nasional, menegaskan peran strategis KORPRI dalam mendukung inisiatif pemeriksaan kesehatan gratis. "KORPRI telah aktif melakukan advokasi di bidang hukum, investasi, dan peningkatan karir ASN, namun kali ini fokus kita adalah advokasi di bidang kesehatan. Kami ingin memastikan bahwa setiap ASN mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa harus menghadapi antrian panjang," ujarnya dengan tegas.

Tak hanya itu, narasumber PERTAMA, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, SE, MA, Ph.D, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, menyampaikan visi pembangunan kesehatan yang sejalan dengan misi menuju Indonesia Emas 2045. "Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) merupakan salah satu quick win bagi Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kami mendorong seluruh masyarakat untuk segera mengunduh aplikasi SATU SEHAT MOBILE guna mendapatkan tiket pemeriksaan di Puskesmas atau klinik terdekat," jelas Kunta Wibawa.

Data awal dari program PKG yang telah berjalan sejak 10 Februari 2025 menunjukkan bahwa rata-rata hariannya mencapai lebih dari 200 pemeriksaan kesehatan di beberapa wilayah prioritas. Dr. Hariyadi Wibowo, SH, MARS, Ketua Departemen Perlindungan Kesehatan DPKN, menambahkan, "Program ini dirancang sebagai bentuk apresiasi negara terhadap warganya. Untuk anak-anak, kami menyediakan skrining hormon dan deteksi penyakit jantung bawaan, sedangkan untuk dewasa, ada pemeriksaan tekanan darah dan evaluasi risiko stroke. Hasil awal sudah menunjukkan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat secara signifikan."

Acara yang dimoderatori oleh Grace Meylen Sraun, S.Tr.IP, Duta Korpri 2024 Provinsi Papua Barat, membuka ruang bagi peserta untuk bertanya langsung kepada para narasumber. Diskusi interaktif tersebut membahas langkah-langkah konkret agar layanan kesehatan gratis ini dapat diakses lebih luas, serta pentingnya sinergi antara KORPRI dan Kementerian Kesehatan.

"Sinergi dan kolaborasi antara KORPRI dan Kementerian Kesehatan adalah kunci untuk mewujudkan layanan kesehatan yang efektif bagi ASN. Komitmen ini harus terus kita jaga agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," tambah Prof. Zudan.

Webinar ini tidak hanya memperkuat kolaborasi lintas lembaga, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa advokasi kesehatan melalui inisiatif seperti PKG dapat mendorong Indonesia menuju generasi yang lebih sehat. Dengan data positif yang telah terkumpul dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini akan semakin optimal sehingga setiap ASN dan masyarakat luas dapat menikmati layanan kesehatan berkualitas secara gratis menuju Indonesia sehat.

Link Pendaftaran Lihat
shape shape shape shape shape shape