Tak Cuma Lokal Kalteng, Bazar UMKM MTQ VII Korpri Juga Tampilkan Produk Unggulan Lintas Nusantara
HUMAS SETJEN DPKN - Ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tidak hanya diisi dengan kompetisi tilawah Al-Quran, tetapi juga dimeriahkan dengan Bazar UMKM yang menampilkan beragam produk unggulan dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korpri, Prof. Zudan Arif Fakhrullah, menyampaikan harapannya agar MTQ Korpri di Kalimantan Tengah ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang menyeluruh, tidak hanya dari segi keagamaan tetapi juga ekonomi.
Prof. Zudan menegaskan bahwa MTQ tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi dan pembinaan spiritual bagi ASN di seluruh Indonesia.
“Harapannya, MTQ Korpri kali ini dapat menjadi contoh penyelenggaraan yang sukses dan memberikan inspirasi bagi provinsi lain untuk terus memajukan acara-acara nasional serupa,” ungkap Prof. Zudan, Senin (4/11/2024).
Lebih lanjut, Prof. Zudan menjelaskan bahwa selain kompetisi tilawah, MTQ Korpri juga menggelar seminar Al-Quran dan Bazar UMKM sebagai rangkaian acara.
Bazar ini, menurutnya, memberikan multiplier effect atau efek ganda, baik untuk penguatan iman maupun penguatan ekonomi di Kalimantan Tengah.
“Jadi kegiatan ini bukan hanya sebatas MTQ. Selain mendalami Al-Quran, acara ini juga memberikan peluang ekonomi melalui bazar UMKM yang menghadirkan produk-produk dari berbagai daerah. Dengan demikian, pengunjung tidak hanya dapat memperdalam keimanan tetapi juga turut berkontribusi dalam peningkatan ekonomi lokal,” ujar Zudan.
Bazar UMKM MTQ VII Korpri Nasional ini resmi dibuka oleh Prof. Zudan bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Tengah, Yulistra Ivo Sugianto Sabran. Berlokasi di halaman kantor Gubernur Kalimantan Tengah, bazar tersebut diharapkan dapat menjadi wadah promosi bagi produk unggulan daerah.
Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah, Yulistra Ivo, mengatakan bahwa bazar UMKM ini menjadi sarana strategis bagi para pelaku UMKM dari Kalimantan Tengah maupun dari luar daerah untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka.
Ia menilai, acara ini memberikan kesempatan penting bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk mereka di tingkat nasional.
“Kami di Dekranasda bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat mendukung upaya pengembangan produk unggulan daerah dan UMKM. Dengan adanya bazar ini, produk-produk UMKM dapat semakin dikenal luas dan membantu memacu perputaran ekonomi,” kata Yulistra.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Tengah, Norhani, menyebutkan bahwa terdapat sekitar 250 pelaku UMKM yang ikut meramaikan bazar ini. Mereka berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, serta dari provinsi lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
“Para pelaku UMKM ini kami fasilitasi secara gratis. Mereka menempati beberapa titik lokasi, mulai dari halaman kantor gubernur hingga PLUT-KUMKM,” tutur Norhani.
Ia menjelaskan bahwa fasilitasi ini diberikan agar para pelaku UMKM memiliki kesempatan lebih luas untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada pengunjung dan peserta MTQ.
Berbagai produk unggulan ditampilkan dalam bazar ini, di antaranya kain tradisional khas daerah seperti benang bintik dan batik dari Kalimantan Tengah, aneka kriya atau kerajinan berbahan rotan dan kayu, hingga ragam kuliner khas nusantara seperti makanan ringan dan minuman herbal.
Dengan diselenggarakannya MTQ Korpri Nasional di Kalimantan Tengah, ekonomi setempat juga turut mendapatkan dampak positif.
Banyak peserta dan tamu yang datang dari luar daerah, sehingga transaksi produk lokal meningkat, baik dari sisi makanan, minuman, hingga oleh-oleh khas Kalimantan Tengah. Hal ini, menurut Norhani, merupakan bukti bahwa kegiatan MTQ Korpri tidak hanya membawa dampak keagamaan, tetapi juga mendukung perekonomian daerah.
Prof. Zudan menyampaikan bahwa MTQ Korpri diharapkan dapat menjadi contoh penyelenggaraan yang baik bagi provinsi-provinsi lain yang tertarik untuk menjadi tuan rumah.
Ia berharap ke depan, provinsi lain yang berkeinginan menyelenggarakan MTQ dapat mengambil inspirasi dari acara di Palangkaraya ini untuk menyelenggarakan acara yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan demikian, MTQ bukan hanya sebuah ajang keagamaan, tapi juga dapat menjadi pendorong ekonomi dan mempererat persaudaraan. Kami berharap Kalimantan Tengah bisa menjadi tuan rumah yang baik dan memberikan kenangan indah bagi semua peserta,” ungkapnya.
Dengan partisipasi UMKM dan antusiasme peserta dari seluruh penjuru Indonesia, Bazar UMKM MTQ VII Korpri di Palangkaraya diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku UMKM di berbagai daerah untuk terus mengembangkan produk-produk lokal serta mendukung perputaran ekonomi daerah.
