Detail Berita
- 2024-11-04 17:28:57
- By Biro Humas
Si Pendi Membangun Transparansi Penilaian MTQ KORPRI VII Nasional di Palangkaraya.
HUMAS SETJEN DPKN - Penyelenggaraan Musabakoh Tilawatir Qur’an Korpri VII Nasional, yang berlangsung tanggal 3-10 November 2024 di Palangkaraya, 9 Cabang dan 30 Golongan yang akan diikuti 1.700 peserta dengan menghasilkan 180 pemenang, dengan melibatkan 125 Dewan Hakim Senin (4/11/2024)
Sembilan cabang lomba yaitu Tilawah Al Qur’an, Tartil Al Qur’an, Hifzh Al Qur’an, Dakwah, Khath Al Qur’an (Kaligrafi), Adzan, Khotbah Jum’at, Doa, Makalah Ilmiah Al Qur’an
Untuk membangun transparansi DP Korpri Nasional membangun Aplikasi Si Pendi (Sisitem Penilaian Digital). Dalam penilaian ini para Dewan Hakim tidak lagi menggunakan form kertas, tapi memasukan nilai pada aplikasi Sistim Penilaian Digital (Si Pendi). Dengan telah memasukan nilai kedalam aplikasi sudah tidak lagi bisa merubah nilai yang telah dimasukan.
Untuk menjaga keamanan sistem "Tim IT pun diawasi oleh dewan pengawas, semuanya terkontrol oleh sistem, dan menutup intervensi di luar sistem. Jadi sangat transparan.
Hal ini untuk menjawab harapan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah, M. Katma F. Dirun, yang turut hadir dalam acara pelantikan Dewan Hakim, mengharapkan agar Dewan Pengawas dan Dewan Hakim dapat menjaga marwah dan integritas MTQ kali ini. Ia menekankan pentingnya penilaian yang jujur dan objektif tanpa memandang relasi maupun instansi asal para peserta.
“Dewan Hakim dan Dewan Pengawas memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga sportivitas dalam MTQ ini. Kami berharap setiap penilaian dilakukan dengan bijaksana dan objektif tanpa memandang hubungan pribadi atau institusi,” kata M. Katma.
Bagi penyelenggara, dengan sistim penilaian digital ini memudahkan untuk melihat nilai peserta karena otiomatis terengking sendiri dalam aplikasi tersebut, sehingga tidak sulit menentukan yang terbaik.
Selain itu, penilaian manual itu melelahkan ketika diinput panitera ke komputer karena menggunakan kertas. Belum lagi ada risiko kertas penilaian dewan hakim tercecer, yang menginput mengantuk karena kelelahan, kertas penilaian dicoret atau diganti angkanya, dan sebagainya.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.