Prof Zudan Ketum Korpri, Apresiasi Musda Aceh Tenggara 2025 untuk Konsolidasi Organisasi
Setjen DPKN, Kamis (22/5/2025) - Dalam semangat memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan profesionalisme ASN, Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Aceh Tenggara sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Tahun 2025 di Operation Room Setda Kab Aceh Tenggara, Senin (19/5/2025).
Agenda lima tahunan ini menjadi momentum strategis untuk melakukan evaluasi, regenerasi kepemimpinan, serta merancang arah baru organisasi yang lebih progresif dan responsif terhadap dinamika zaman. Musda dihadiri jajaran pimpinan daerah seperti Bupati H. M. Salim Fakhry, Sekretaris Daerah Yusrizal, Ketua KORPRI periode 2014–2022 Muhammad Riduan, para staf ahli, kepala OPD, camat, serta ratusan anggota Korpri. Antusiasme peserta mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya Korpri sebagai kekuatan moral, sosial, dan profesional dalam tubuh ASN.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry menegaskan perlunya transformasi Korpri agar sejalan dengan semangat Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023. Ia mengajak seluruh ASN untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja guna menjawab tantangan era disrupsi. “Kita tidak bisa bekerja dengan cara lama di zaman yang menuntut kecepatan, inovasi, dan kolaborasi. ASN harus hadir sebagai solusi, bukan bagian dari masalah. Korpri harus menjadi lokomotif perubahan birokrasi,” tegas Salim Fakhry.
Salim juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai persatuan di tengah keberagaman masyarakat Aceh Tenggara. Korpri diharapkan menjadi jembatan antar kelompok, memperkuat harmoni sosial, dan memastikan pelayanan publik yang inklusif serta berkeadilan. Musda 2025 menetapkan Sekretaris Daerah Yusrizal sebagai Ketua Korpri Kabupaten Aceh Tenggara masa bakti 2025–2030 melalui mekanisme aklamasi. Terpilihnya Yusrizal disambut hangat oleh seluruh peserta sebagai simbol kepercayaan dan harapan terhadap kepemimpinan yang progresif dan kredibel.
Ketua Umum DPKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Musda yang demokratis dan produktif. Ia menegaskan bahwa Korpri daerah memiliki peran kunci dalam mewujudkan birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“KORPRI di daerah bukan sekadar organisasi seremonial, tetapi kekuatan strategis yang mampu menggerakkan birokrasi agar lebih bersih, melayani, dan berdampak. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Ketua Yusrizal, Korpri Aceh Tenggara akan tumbuh sebagai episentrum keteladanan ASN yang bekerja dengan integritas, berpikir dengan inovasi, dan melayani dengan empati,” ujar Prof. Zudan.
Prof Zudan terus mendorong penyelenggaraan Musda secara berkala di seluruh daerah sebagai bagian dari konsolidasi organisasi menuju Korpri yang profesional, netral, dan berdaya saing tinggi. Musda Aceh Tenggara 2025 menjadi bukti nyata bahwa Korpri terus berbenah, menjadi mitra strategis pembangunan nasional, dan menjaga semangat ASN sebagai pelayan masyarakat, penggerak inovasi, serta penjaga integritas negara.
