Detail Berita
- 2024-11-09 07:38:47
- By Biro Humas
Perjalanan Panjang Menuju Babak Final! Kalteng, Sumbar, DKI dan Sulsel Bersaing di MTQ Korpri VII Tingkat Nasional 2024
HUMAS SETJEN DPKN - Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri VII Tingkat Nasional di Palangkaraya telah memasuki babak final pada Jumat, 8 November 2024 kemarin.
MTQ Korpri VII Tingkat Nasional di Palangkaraya ini rencananya akan ditutup pada Sabtu 9 November 2024 malam sekaligus pengumuman para juara.
Tuan rumah, Provinsi Kalimantan Tengah, menonjol dalam kompetisi ini dengan menempatkan 17 peserta di babak final. Di urutan berikutnya, Sumatera Barat dan DKI Jakarta berhasil meloloskan masing-masing 13 finalis, sementara Provinsi Aceh mengirimkan 11 peserta.
Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara masing-masing membawa 10 finalis, diikuti Kalimantan Selatan dengan 8 peserta dan Banten dengan 7 finalis.
Acara bergengsi yang diadakan sejak awal pekan ini diikuti oleh 54 kementerian/lembaga serta 35 pemerintah provinsi di seluruh Indonesia. Namun, data panitia MTQ menunjukkan hanya tujuh finalis yang berasal dari kementerian/lembaga.
Kementerian Keuangan mengirimkan tiga peserta, sementara Kementerian Agama, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Sosial, dan Kementerian Hukum dan HAM masing-masing mengirimkan satu peserta.
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, mengungkapkan bahwa dominasi tuan rumah dalam kompetisi ini bukanlah hasil instan.
"Kunci kesuksesan ini terletak pada persiapan yang matang. Kami mengadakan MTQ tingkat provinsi untuk menyaring peserta terbaik dan melatih mereka secara intensif dengan bimbingan mentor berpengalaman," kata Sugianto, yang turut hadir di acara pembukaan MTQ Korpri VII.
Persiapan serupa juga terlihat di provinsi lain. Ketua Official Kafilah Sulawesi Tenggara, Zainuddin MZ, menegaskan bahwa pelatihan intensif merupakan hal esensial.
"Kami melakukan seleksi ketat di tingkat provinsi dan menggelar training center untuk mematangkan persiapan. Alhamdulillah, hasilnya membuahkan lima finalis. Ini semua berkat kerja keras dan doa," ujar Zainuddin penuh syukur.
Ahmad Fatdlan, peserta dari Sumatera Utara untuk cabang Tartil Al-Qur’an, mengaku persiapan menuju final cukup panjang.
"Setelah menjuarai tingkat provinsi, kami diberi pelatihan khusus. Alhamdulillah, semua usaha ini akhirnya membuahkan hasil," tuturnya sambil tersenyum.
Fadhil Taswin, sipir dari Sulawesi Barat yang bertanding di cabang Hafalan Juz 30, mengisahkan betapa ketatnya persaingan.
“Latihan kami dibimbing oleh KH Hasan Basri dan Ustadz Shaokani. MTQ kali ini persaingannya lebih sulit dibandingkan yang pernah saya ikuti di Padang,” ujar Fadhil.
Senada dengan itu, H. Juhri, perwakilan dari Banten yang bertanding di cabang Tartil, menceritakan persiapan panjangnya.
“Kami dipersiapkan hampir setahun penuh untuk MTQ Korpri ini. Alhamdulillah, masuk final adalah bukti kerja keras kami,” katanya.
Ketua Dewan Hakim Cabang Tilawah Al-Qur’an, Drs. H. Muhammad Ali HM, mengapresiasi kualitas para peserta.
“Tahun ini, kualitas peserta jauh lebih baik, lebih siap, dan memiliki talenta yang menonjol. Ini menunjukkan bahwa persiapan dari setiap kafilah sangat serius,” kata Ali.
Namun, ia juga menekankan bahwa penyelenggara perlu terus meningkatkan mutu acara agar dapat terus membangun antusiasme peserta dan penonton.
Muhammad Ali, juga menekankan pentingnya pembinaan jangka panjang. “Melibatkan pelatih berpengalaman dan program pelatihan yang intensif adalah kunci. Saya berharap ke depan lebih banyak daerah mengadopsi strategi ini agar kompetisi semakin kompetitif,” katanya.
“MTQ Korpri kali ini adalah langkah maju dalam meningkatkan kualitas dan persaingan antarprovinsi. Semoga ke depannya, acara ini dapat terus memacu semangat seluruh aparatur negara untuk berprestasi di bidang keagamaan,” tutup Muhammad Ali.
Sementara itu, beberapa provinsi menghadapi tantangan dalam hal pendanaan. Prof. Zaenal Abidin, pimpinan kafilah Jawa Barat, mengakui bahwa keterbatasan anggaran mempengaruhi jumlah cabang yang diikuti.
"Kami hanya bisa mengirimkan empat finalis karena keterbatasan anggaran. Namun, kami tetap fokus pada kualitas, bukan kuantitas," ujarnya.
Zaenal menambahkan bahwa setiap peserta yang dikirim sudah melalui seleksi ketat dan program pelatihan yang optimal. “Kami pastikan bahwa meski jumlah peserta tidak banyak, mereka adalah yang terbaik yang kami miliki,” jelasnya.
MTQ Korpri VII di Palangkaraya tahun ini menjadi bukti nyata bahwa persiapan dan strategi yang matang bisa berbuah manis. Para peserta dan kafilah menunjukkan bahwa keseriusan mereka membuahkan hasil yang membanggakan.
Dengan semangat tinggi dan tekad kuat, MTQ Korpri VII membuktikan bahwa ajang ini lebih dari sekadar kompetisi. Ini adalah cerminan dari dedikasi, kerja keras, dan kekompakan seluruh elemen, mulai dari peserta, pelatih, hingga pemerintah daerah. Kompetisi ini menunjukkan bahwa kualitas generasi Qur’ani Indonesia semakin berkembang, membangun harapan cerah untuk masa depan.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.