MTQ VII Korpri 2024 Bukti Minat ASN dalam Kegiatan Keagamaan Meningkat
HUMAS SETJEN DPKN – Rangkaian acara MTQ VII Korpri Nasional di Palangka Raya, Kalimantan Tengah terus berjalan secara simultan.
Sebelum dibuka oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024) malam nanti, siang harinya Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh melantik dan mengukuhkan 51 orang Dewan Pengawas, Dewan Hakim dan Panitera untuk 9 cabang yang dilombakan dalam MTQ VII Korpri Nasional.
Prof. Zudan mengungkapkan sudah 6 kali Dewan Pengawas yang dipimpin Prof. Nasaruddin Umar dan Dewan Hakim yang diketuai Prof. Darwis Hude bersama MTQ Korpri Nasional. "Terima kasih dan apresiasi saya yang tulus kepada Dewan Pengawas dan Dewan Hakim sejak tahun 2012 atau 12 tahun bersama MTQ Korpri. Selama itu tidak pernah ada satu pun peserta protes atas keputusan Dewan Hakim. Artinya, Allah SWT menunjuk orang yang tepat sebagai Dewan Hakim dan Dewan Pengawas,” kata Prof. Zudan.
Ajang MTQ yang diselenggarakan Korpri kali ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarahnya. Terdapat 89 kafilah yang ikut serta dengan jumlah peserta mencapai 1.006 orang.
Prof. Zudan menyatakan, tingginya jumlah peserta ini menandakan meningkatnya minat para ASN dalam kegiatan keagamaan seperti MTQ. "Kalau ada yang bilang acara ini tidak lagi diminati, itu salah besar. Sebab, kegiatan ini justru mendapat antusiasme yang luar biasa, dan menunjukkan bahwa ASN kita tetap bersemangat dalam kegiatan MTQ ini," katanya.
Pelantikan ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalteng. “Terima kasih kepada Gubernur yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Yang menarik, Menag Prof. Nasaruddin Umar juga masih tercatat sebagai Ketua Dewan Pengawas MTQ Korpri Nasional. Dalam menjalankan tugasnya, biasanya Prof. Nasar selalu didampingi Dewan Hakim yang dipimpin Prof. Darwis Hude. Keduanya tak diragukan lagi kapasitas keilmuannya di bidang Al Quran.
