Detail Berita
- 2024-11-09 06:51:48
- By Biro Humas
Masuk Final MTQ VII KORPRI 2024 di Palangkaraya, Ini Cabang yang Diikuti Tiga Kafilah Sulbar
HUMAS SETJEN DPKN — Semangat dan kerja keras kafilah asal Sulawesi Barat dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tahun 2024 akhirnya membuahkan hasil manis.
Tiga kafilah berhasil masuk ke babak final dan bersiap bersaing dengan perwakilan-perwakilan terbaik dari Kementerian, Lembaga, serta Pemerintah Provinsi se-Indonesia, yang diwakili oleh total 89 kontingen.
Ketua Kafilah MTQN VII Korpri Sulbar, Mustari Mula, mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini. “Ini adalah hasil dari persiapan yang sangat matang. Mulai dari audisi yang dilaksanakan pada MTQ VI Korpri di Padang hingga ke MTQ VII Korpri di Palangkaraya, kami terus berupaya memaksimalkan potensi para kafilah. Selain itu, kali ini kami berhasil mengadakan training center dengan bimbingan pelatih-pelatih kompeten yang sangat membantu memoles kemampuan para peserta,” kata Mustari, Jumat (08/11).
Ia menambahkan, pencapaian masuknya tiga kafilah Sulbar ke babak final tahun ini merupakan peningkatan dari penyelenggaraan MTQ Korpri sebelumnya.
“Pada MTQ V Korpri di Kendari dan MTQ VI Korpri di Padang, kami hanya berhasil meloloskan dua peserta ke enam besar. Tahun ini, Alhamdulillah, tiga kafilah masuk final. Ini pencapaian yang membanggakan,” ujarnya.
Adapun tiga kafilah Sulbar yang berhasil melaju ke babak final MTQ VII Korpri Tingkat Nasiononal Tahun 2024 di Palangkaraya adalah:
1. Alwi dari Kementerian Agama Mamuju yang akan bertanding di cabang Kaligrafi Lukis Kontemporer.
2. Masnah S.Pd.I., M.Pd dari Unit Kerja MAN 1 Majene, Satuan Kerja MA DDI Majene, yang mewakili cabang Tartil Wanita.
3. Muh. Fadhil Taswin dari Lapas Kelas IIB Polewali yang berkompetisi dalam cabang Hafalan Juz 30.
“Insha Allah, kami berharap dapat membawa pulang prestasi di tiga cabang ini ke Sulawesi Barat. Urutan peringkatnya akan kami lihat pada hasil akhir nanti. Semoga semua usaha yang telah kami lakukan terbayar dengan hasil terbaik,” tambah Mustari.
Mengomentari perjalanan menuju final, Mustari menjelaskan bahwa seluruh kafilah Sulbar, yang berjumlah 13 orang, telah menunjukkan performa terbaik mereka sejak babak penyisihan. Meskipun hanya tiga yang berhasil masuk final, ia menegaskan bahwa seluruh peserta telah memberikan upaya maksimal dalam kondisi persaingan yang sangat ketat.
“Yang belum masuk finalis tetap harus berlatih dan mempersiapkan diri untuk kesempatan berikutnya. Persaingan di MTQ Korpri Tinkat Nasional ini sangat berat karena melibatkan 89 kontingen dari Kementerian, Lembaga, dan Pemprov, bukan hanya antar pemerintah provinsi seperti di MTQ Nasional reguler,” jelasnya.
Mustari juga menekankan bahwa tujuan keikutsertaan dalam MTQ Korpri bukan hanya untuk memenangkan lomba, tetapi juga untuk memperoleh pengalaman berharga. “Kehadiran di sini memberikan motivasi dan pembelajaran untuk kafilah agar terus mengasah kemampuan mereka di masa depan,” katanya.
Wakil Sekretaris Korpri Sulbar, Suhamta, turut menyoroti pentingnya kekompakan tim selama kompetisi. “Kami sangat bersyukur bahwa kafilah, pelatih, dan official menjaga kekompakan selama di Palangkaraya. Ini tak lepas dari dukungan dan kerjasama semua pihak, termasuk Liaison Officer (L.O) dari Dinas Kehutanan Kalteng yang sangat membantu kami, mulai dari penjemputan hingga pendampingan selama berada di lokasi MTQ VII Korpri 2024,” ujar Suhamta.
Ia menambahkan bahwa semangat persaudaraan dan kerja sama menjadi kunci penting yang menjaga soliditas tim. “Mudah-mudahan seluruh kafilah, pelatih, dan official tetap sehat sampai akhir kompetisi dan bisa kembali ke Sulbar dengan selamat,” harapnya.
Meski persaingan ketat, kafilah yang belum berhasil lolos ke final tetap menunjukkan semangat untuk terus berkembang. Salah satu kafilah yang belum masuk finalis mengungkapkan, “Kami akan terus berlatih dan memperbaiki diri. Pengalaman di sini sangat berharga dan menjadi modal untuk berkompetisi di ajang serupa di masa depan,” katanya.
Mustari pun mengapresiasi usaha dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh seluruh kafilah. “Di luar hasil akhir, yang paling penting adalah semangat dan usaha yang sudah dilakukan. Kompetisi ini menjadi ajang yang memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengukur kemampuan, belajar dari para pesaing, serta membangun pengalaman dan kepercayaan diri," pungkasnya.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.