Detail Berita
- 2024-01-09 07:26:15
- By Biro Humas
Ketum Korpri Nasional Dorong ASN Muda Segera Punya Rumah
Humas DPKN - Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Prof. Zudan Arif Fakrulloh mendorong para ASN muda segera merancang masa depan dan memiliki rumah tinggal sendiri.
"Memang kendalanya, tidak punya uang untuk bayar DP yang tinggi. Kemudian tenor masa pinjamannya pendek, rata-rata 15 tahun. Nah, Korpri mencarikan solusi agar uang mukanya ringan dan masa pinjamannya bisa panjang," kata Prof. Zudan saat membuka Seri Webinar #45 Korpri Menyapa ASN bertema: "Perumahan untuk ASN" di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Webinar ini diikuti 1.000 peserta melalui Zoom meeting dan lebih 2.000 viewers Youtube Channel DPKN. Hadir sebagai narasumber Direktur Pembiayaan Perumahan BP Tapera, Hari Sundjojo, dan Kepala Divisi KPR Bersubsidi Bank BTN, Budi Permana.
"Tapera ini mengelola dana tabungan perumahan ASN. Sedangkan Bank BTN jawaranya KPR. Kalo keduanya berkolaborasi sangat dahsyat bisa memberikan solusi pendanaan perumahan bagi ASN," kata Prof. Zudan yang juga menjabat Pj. Gubernur Sulawesi Barat.
Sebagai Ketum DPKN, Zudan sangat ingin semua ASN yang muda-muda bisa keluar dari 'Pondok Mertua Indah' dengan memiliki rumah sendiri.
"Misalnya ASN usia 25 sudah menikah, 3-4 tahun disiapkan sehingga usia 29-30 sudah punya rumah. Kalo bisa mengangsur 20 tahun maka di usia 50 tahun cicilan rumah sudah lunas. Syukur-syukur bisa melakukan percepatan, tapi skemanya adalah bagaimana uang mukanya rendah dan tenornya panjang," tuturnya.
Zudan juga mendorong para penyelenggara perumahan bagi ASN memberikan suku bunga yang rendah bagi ASN. "Kalo bisa di bawah 5 persen, wah mantap banget."
Zudan menginginkan ASN bisa mandiri dan sejak awal mendesain masa depan. "Ada kebanggaan kalo bisa punya tempat tinggal di rumah sendiri. Bocor-bocor dikit nggak apa-apa. Lama-lama kamarnya kita tambah, kalo ada rejeki kita tingkat. Kalo ada rejeki lagi rumah sebelah kita beli," demikian Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Umum Korpri Nasional.
Di sesi materi, Hari Sundjojo menyatakan, ASN milenial harus punya resolusi di tahun 2024. "Misalnya resolusi harus punya rumah sendiri tahun ini," kata Direktur Pembiayaan Perumahan BP Tapera ini.
Hari menjelaskan, BP Tapera bertujuan menghimpun dana murah jangka panjang dan berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan demi memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi peserta.
"Saat ini terdapat 8,6 juta keluarga kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak punya rumah. Sementara kekuatan Tapera menyediakan rumah lebih kurang 200 ribu unit rumah per tahun," kata dia.
Dikatakannya, terdapat 3 skema pembiayaan rumah melalui Tapera. Yakni, KPR Tapera untuk pembiayaan membeli rumah; Kredit Bangun Rumah (KBR), Kredit Renovasi Rumah (KRR), dan KPR dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada MBR yang pengelolaannya dilaksanakan oleh BP Tapera.
Ia menjelaskan 8 keunggulan KPR/Tapera FLPP, yaitu uang muka mulai dari 1 persen dari harga limit; subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) Rp 4 juta dan Bantuan Biaya Administrasi (BBA) Rp 4 juta; Suku bunga tetap 5% hingga cicilan berakhir; tenor cicilan mulai 10/15/20 tahun.
"Selain itu angsuran terjangkau mulai dari Rp 900 ribuan hingga lunas, harga rumah terjangkau, bebas premi asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi kredit dan bebas PPN. Peserta yang berminat bisa daftar melalui Tapera Mobile," jelas Hari merinci.
Narasumber kedua Kepala Divisi KPR Bersubsidi Bank BTN, Budi Permana banyak memberikan kiat bagi ASN agar bisa segera memiliki rumah.
Menurutnya ada 8 pra kondisi yang mendorong agar ASN bisa segera memiliki rumah. "Pertama, pemerintah sejak tahun 2015 punya program 1 juta rumah; 2. Fasilitas KPR dengan suku bunga rendah dan jangka waktu hingga 30 tahun; 3. Banyak developer yang menawarkan lokasi strategis dan hunian yang layak dan nyaman."
Selain itu, faktor keempat, harga tanah semakin mahal seiring dengan bertambahnya populasi penduduk; 5. Harga material semakin tinggi; 6. Sudah banyak moda transportasi dari perumahan ke lokasi kerja; 7. Setiap perumahan punya fasilitas bagus sesuai aturan pemerintah, dan
- Rumah adalah aset pribadi yang dapat diwariskan.
Budi pun memberikan tips agar ASN punya rumah. Yang utama, riwayat kredit harus lancar dan tidak ada tunggakan; Penghasilan mencukupi untuk pembayaran angsuran kredit; dan agunan serta legalitas agunan harus lengkap.
Sedangkan triknya adalah ukur kemampuan finansial. "Angsuran yang sehat berkisar 30-40 persen dari penghasilan."
Selanjutnya tentukan hunian dengan memastikan kualitas developer yang baik, lengkapi berkas permohonan kredit. Bank BTN kemudian akan menyampaikan hasil keputusan kredit.
"Setelah keluar keputusan kredit, siapkan biaya pra akad pada tabungan. Ingat selalu hak dan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kredit. Kemudian setelah serah terima kunci, angsuran harus dibayar tepat waktu. Pembayaran bisa melalui Mobile Banking BTN," jelas Budi.
Budi juga menjelaskan keunggulan KPR Tapera BTN, yakni DP bisa nol persen, suku bunga 5%, jangka waktu hingga 30 tahun.
Di era digital, Bank BTN juga menyediakan aplikasi pencarian rumah bagi nasabahnya. "Cukup klik www.btnproperti.co.id; www.rumahmurahbtn.co.id; atau melalui aplikasi BTN Smart Residence."
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.