Detail Berita
- 2024-08-08 10:02:00
- By Biro Humas
Ketum KORPRI Mengajak ASN untuk Stop Boros Pangan.
Ketum KORPRI Mengajak ASN untuk Stop Boros Pangan.
HUMAS SETJEN DPKN – Ketua Umum mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Food Bank of Indonesia yang mendorong Indonesia untuk peradaban ke depan yang lebih baik dengan diawali dari kecukupan pangan. Konsistensi kampanye untuk stop Boros Pangan. Zudan menyatakan bahwa ajakan Stop Boros Pangan itu merupakan Kebijakan yang tepat, terutama ASN muda agar aktif galakkan stop boros pengan di tempat masing-masing dan di setiap acara. Kalau penduduk Indonesia yang berjumlah 300 juta makan bareng dan separuh tidak dimakan dalam sehari maka dapat dihitung berapa banyak jumlah pemborosan.”
Ajakan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, saat membuka Seri Webinar ke-73, KORPRI Menyapa ASN” yang bertema “ASN, Stop Boros Pangan” pada Kamis (8/8/2024).
Pj. Gubernur Sulawesi Selatan ini, menegaskan, dari sisi produksi kita harus meningkatkan produksi beras, jagung, coklat, teh, ikan, dan lain-lain namun dari sisi konsumsi juga tidak boleh boros. Setiap pembelanjaan harus dilakukan secara efektif dengan cara masak secukupnya, makan secukupnya. Apabila ini dilakukan secara nasional maka akan terjadi pola penghematan yang luar biasa di sektor pangan.
“Jika pangan tidak cukup maka negeri ini akan berada dalam situasi bahaya, namun jika cukup pangan maka badan akan sehat sehingga nikmatlah hidup di dunia dan di akherat nanti,” pungkas Prof. Zudan.
Nita Yulianis, SP, M.Si, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, yang didapuk sebagai narasumber menyampaikan bahwa ketahanan pangan dan gizi adalah isu strategis nasional. Badan Pangan Nasional yang ditetapkan dengan Perpres 66 tahun 2021 merupakan lembaga yang langsung berada dibawah Presiden dengan tugas menjaga tata kelola pangan nasional. BAPAN bekerja keras dengan semua pihak untuk memperkuat ekosistem pangan dari hulu hingga hilir. Untuk itu, Kolaborasi merupakan kunci utama menjaga ketahanan pangan dan gizi karena hal tersebut merupakan komitmen semua elemen masyarakat.
Kepala BAPAN sendiri, Bapak Arif Prasetyo Adhi sesuai mandat yang diberikan Bapak Presiden RI telah secara intensif berupaya menjaga tata kelola kebijakan pangan nasional bekerjasama dengan lintas kementerian/lembaga terkait serta organisasi perangkat daerah secara lintas sektor hingga provinsi kabupaten/kota serta melibatkan BUMN serta peran serta satgas pangan, baik pihak swasta dan asosiasi, civitas akademika maupun para ahli untuk mencapai target pembangunan pangan.
Nita menyarankan ada 8 Tips mudah Stop Boros Pangan yaitu dengan cara ambil makan secukupnya sesuai porsi, habiskan makan dan minuman, baru pulang makanan jika tidak habis, bijak berbelanja pangan, atur penyimpanan bahan makanan, cek tanggal kadaluwarsa, olah kembali dan berbagi pangan/donasi pangan.
“Peran ASN dalam upaya penyelamatan pangan Stop Boros Pangan dengan menjadi agen perubahan SBP, sosialisasi/kampanye SBP, melakukan aksi nyata penyelamatan pangan,” ujar Nita Yulianis.
Sementara itu. Wida Septarina Wijayanti (Pimpinan Food Bank Indonesia) yang menjadi narasumber kedua, menyampaikan bahwa seluruh makanan yang kita makan atau makanan yang kita sisakan sebenarnya didalamnya ada hak milik orang lain. Artinya kita harus punya perilaku makan yang baik, karena makan itu ada hubungannya dengan peradaban dan kultur. Selama ini Bank Pangan atau Food Bank of Indonesia telah mendukung program Stop Boros Pangan yang dicanangkan oleh Badan Pangan Nasional untuk penanggulangan kemubaziran pangan.
Wida juga menyampaikan Istilah Food Loss dan Food Waste. Food loss biasanya terjadi selama atau segera setelah panen pertanian di masa produksi penanganan dan penyimpanan, pemborosan dan pengemasan. Food waste menjadi area kerja FOI kebanyakan di situasi dan pasar kemudian di konsumsi menyangkut perilaku dan cara kita mengkonsumsi makanan baik di rumah, di gerai, yang tidak dapat dijual lalu dimusnahkan. Itu yang menjadi area operasi FOI karena berdasarkan data bahwa Indonesia merupakan pembuang makanan terbesar kedua di dunia dan ini sangat menyedihkan.
Webinar yang dimoderatori oleh Meigananda Kartika, S.Tr.MP, Duta Korpri 2023 BSSN ini diikuti lebih dari 1.000 partisipan melalui Zoom Meeting dan lebih dari 13.000 viewers melalui live streaming di Youtube.
Share:
Biro Humas
Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai satu-satunya wadah bagi Pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam menumbuhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas, dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.